Karena itu, Ambrosius pun kembali mengimbau warga NTT agar tetap siaga dan mengutamakan keselamatan diri.
“Khusus untuk warga masyarakat Nusa Tenggara Timur yang tinggal di lereng gunung/bukit, bantaran sungai, dataran rendah aliran sungai, serta di daerah rawan bencana lainnya agar terus meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan diri," ungkapnya.
Ia menambahkan, apabila terjadi hujan lebih dari 1 jam dengan intensitas sedang sampai tinggi dan jarak pandang objek 30 meter tidak terlihat, maka segera lakukan evakuasi mandiri ke daerah yang aman.***
Artikel ini pernah tayang di victorynews.id sebelumnya pada Sabtu 2 Juli 2022, dengan judul: “NTT Alami Anomali Cuaca, Warga Diimbau Waspada Musim Kemarau Basah”.