Lebih lanjut kata AKBP Sandita, usai korban tewas, selanjutnya sang ibu membawa jasad korban ke hutan yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya.
Hal itu dilakukannya, kata Sandita, dengan tujuan membuang jasad korban ke hutan agar tidak diketahui oleh anak-anaknya yang lainnya dan tetangga di sekitarnya.
Sandita menerangkan lagi, sang ibu nekat menghabisi anak kandungnya hanya karena sang anak menumpahkan gula pasir.
"Tersangka kesal karena korban menumpahkan gula (pasir) saat membuat the, dan tersangka dalam keadaan mabuk minuman keras,” kata Sandita.
Diketahui, bocah berusia dua tahun berinisial MYN tersebut dikabarkan hilang sejak Jumat, 15 Juli 2022 lalu.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di Trans7 Hari Ini, Sabtu 23 Juli 2022: Ada Sobat Misqueen, Trig3rr, dan BTS
Kepada semua orang, AA mengaku ia mengajak ketiga anaknya tidur siang pada jam 12 di hari itu juga. Namun, korban tak ada di kamar tidur pada jam 2 siang.
Untuk mengelabui anak-anaknya yang lain dan tetangganya, AA berpura-pura sibuk mencari MYN hingga jam 5 sore.
Dalam kepura-puraannya, AA melaporkan hilangnya sang anak kepada warga setempat dan meminta bantuan tim SAR untuk bersama-sama mencari korban.