Bibit Siklon Tropis Muncul di Laut Timor, BMKG Minta Warga Waspadai Hujan Petir dan Angin Kencang

- 21 Desember 2022, 21:21 WIB
Ilustrasi bibit siklon tropis.
Ilustrasi bibit siklon tropis. /Instagram.com/@infobmkg

FLORES TERKINI – Kabar buruk menghampiri masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasalnya menjelang tutup tahun 2022, bibit siklon tropis terpantau telah masuk ke wilayah NTT.

Diketahui, bibit siklon tropis memiliki ukuran yang sangat besar disertai angin kencang dan gumpalan awan yang dimilikinya.

Baca Juga: Bongkar Sinopsis Ikatan Cinta 21 Desember 2022: Tumben Elsa dan Andin Bisa Akur Begini, Ada Apa ya?

Karenanya, siklon tropis menimbulkan dampak yang sangat besar pada tempat-tempat yang dilaluinya.

Dampak ini bisa berupa angin kencang, hujan deras berjam-jam, bahkan berhari-hari yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai (storm surge).

Khusus wilayah NTT, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya bibit siklon tropis 90S yang muncul di sekitar Laut Timor.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Rabu 21 Desember 2022: Saksikan Dahsyatnya 2022 dan Ikatan Cinta

Hal tersebut diinformasikan Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama 21-23 Desember.

"Terdapat bibit siklon tropis 90S tumbuh di sekitar Laut Timor yang berpotensi memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di NTT," kata Agung Sudiono Abadi pada Rabu, 21 Desember 2022, dikutip FloresTerkini.com dari ANTARA.

Agung menjelaskan, berdasarkan analisis pemodelan cuaca hingga 72 jam ke depan, menunjukkan sistem ini akan terus bertahan dengan tumbuh secara perlahan.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Usai, Ini Sosok Pemain yang Paling Diburu Real Madrid dan Chelsea

Meski demikian, Agung menyebut potensi bibit siklon tropis 90S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam masih rendah, seiring pergerakannya ke arah tenggara-selatan, menjauhi wilayah Indonesia.

Lebih lanjut kata Agung, dampak tidak langsung kemunculan bibit siklon terhadap kondisi cuaca di wilayah NTT berupa hujan sedang hingga deras yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Karena itu, masyarakat di NTT perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak hujan dan angin yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan sambaran petir.

Baca Juga: Update Ikatan Cinta 21 Desember 2022: Hadirnya Kehangatan dan Romantisme Aladin di Ulang Tahun Perkawinan

"Waspadai melintasi jalanan yang licin dan juga pohon-pohon rapuh yang mudah tumbang dan dapat mengancam keselamatan warga sekitar," katanya.

Agung mengatakan, masyarakat yang bermukim di daerah topografi curam atau tebing agar lebih waspada terhadap potensi longsor dan banjir bandang saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.

"Langkah mitigasi seperti membersihkan saluran air atau got, memangkas pohon yang rapuh, dan lainnya penting dilakukan untuk meminimalisir resiko dampak cuaca," pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah