Flores Timur Jadi Daerah Terbaik Tingkat Nasional dalam Pelaksanaan PMT Lokal Tahun 2023

- 7 Oktober 2023, 07:45 WIB
Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi ketika menerima penghargaan kategori Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi ketika menerima penghargaan kategori Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta, Jumat (6/10/2023). /Tangkap Layar YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia
  1. Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara
  2. Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan
  3. Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung
  4. Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara
  5. Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan
  6. Kabupaten Mamberamo Tengah, Provinsi Papua Pegunungan
  7. Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua
  8. Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur
  9. Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggata Barat
  10. Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara

Baca Juga: Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Dugaan Pengeroyokan oleh Kades di Flores Timur, Ada Potensi Jadi Tersangka

Tren Penurunan Stunting Cukup Menggembirakan

Kepala BKKBN selaku Ketua Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Hasto Wardoyo mengatakan, tren penurunan stunting cukup menggembirakan meskipun belum mencapai target nasional.

Menurut Hasto, terhitung pada periode tahun 2013 sampai 2019, prevalensi stunting rata-rata 1,3 persen pertahun. Pada periode 2019 sampai 2021 sebesar 1,6 persen per tahun.

Baca Juga: Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Begal di Flores Timur, Warga Diminta Tak Mudah Percaya Berita Bohong

"Dan alhamdulilah, tahun 2021 sampai 2022 meskipun masih pandemi, penurunan stunting mencapai 2,8 persen pertahun," ujar Hasto Wardoyo dalam Rakornas Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023, di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Oktober 2023.

Hasto meyakini, dengan menambah wilayah prioritas, prevalensi stunting akan turun 3,8 persen setiap tahunnya. Dengan demikian, target prevalensi stunting nasional sebesar 14 persen di tahun 2024 dapat terwujud.

"Kami masih bisa optimis memenuhi target stunting nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024 dengan prevalensi 3,8 persen setiap tahun," katanya.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah