Network
FLORESTERKINI.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Flores Timur terus melajukan pelayanan perekaman dan pencetakan KTP elektronik bagi warga pemilih pada Pemilu 2024 mendatang yang belum mengantonginya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur, Yosep Aryo Suipto Pehan Keraf, SE.M.Si., tatkala dikonfirmasi FLORESTERKINI.com di ruang kerjanya, Selasa, 19 Desember 2023, menegaskan bahwa pihaknya tetap komit untuk membereskan problematika yang sedang melanda warga pemilih akibat belum memiliki dokumen penduduk KTP elektronik tersebut.
Walau dengan keterbatasan yang ada pada mereka, barisan Dukcapil Flores Timur saat ini terus mengurangi nominal yang tersodorkan pihak KPU Kabupaten Flores Timur.
Baca Juga: 2 Remaja NTT Dilantik Jadi Anggota Polri Lewat Jalur Penghargaan, Salah Satunya Asal Flores Timur
“Per hari kemarin, kami telah melayani 7.696 dari total 7.992 pemilih pemula yang tersodorkan KPU Kabupaten Flores Timur dengan keterangan belum memiliki KTP elektronik. Tinggal menyisakan 296. Hari ini sedang ada pelayanan di kantor maupun di Desa Sukutokan. Semoga progres hari ini terus mengurangi nominal yang tersodorkan itu,” kata Cipto Keraf.
Cipto Keraf mengatakan, berdasarkan data yang disodorkan pihak KPU Kabupaten tertanggal 17 Mei 2023 lalu, tersebutkan sebanyak 19.710 warga pemilih di Kabupaten Flores Timur belum memiliki KTP elektronik.
Total tersebut berasal dari kelompok pemilih pemula yang awalnya sebesar 7.939, kemudian berubah menjadi 7.992. Kelompok pemilih yang tidak diketahui sebesar 10.516, kelompok pemilih yang KTP-nya hilang sebanyak 1.102, serta pemilih yang telah pindah tapi tidak memperbarui alamat domisilinya ada 513.
Baca Juga: Sinopsis Bidadari Surgamu Selasa 19 Desember 2023: CLBK! Flora Temui Mantannya, Denis Mati Kutu
“Dalam kaitannya dengan warga pemilih, memang secara keseluruhannya dikontrol pihak KPU. Kami tidak mengontrol seluruhnya dan pasti selalu ada perbedaan data antara KPU Flores Timur dan kami. Kemarin dalam sinkronisasi data penduduk, antara KPU Flotim dan pihak kami, ternyata ada selisih sebesar 126 orang. Nah, kalau soal selisih data penduduk itu kami kendalikan di sini,” urai Cipto Keraf.
