Sejak Desember 2023, Guru Tenaga Kontrak di Flores Timur Belum Terima Gaji, SK Kontrak Menjauh?

- 30 Januari 2024, 11:56 WIB
Suasana perayaan Ekaristi HUT HGN dan PGRI se-Kabupaten Flores Timur di objek wisata Pantai Riangsunge, Sabtu (25/11/2023).//
Suasana perayaan Ekaristi HUT HGN dan PGRI se-Kabupaten Flores Timur di objek wisata Pantai Riangsunge, Sabtu (25/11/2023).// /Eman Niron/FLORES TERKINI

FLORESTERKINI.com Walau sudah memasukkan berkas-berkas sebagaimana persyaratan perpanjangan masa kerja pasca berakhirnya masa kontrak tahun 2023 di bulan November yang lalu, namun hingga  berakhirnya bulan Januari 2024 barisan tenaga kontrak guru di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), belum juga menerima Surat Keputusan (SK) kontrak tersebut.

Dampaknya, semua Guru TK/PAUD, SD, dan SMP yang berstatus tenaga kontrak daerah di wilayah Flores Timur tersebut belum menerima gaji, terhitung sejak Desember 2023 hingga Januari 2024.

“Beberapa teman kami sudah menanyakan hal itu ke Dinas PKO Flores Timur. Jawaban pihak dinas, gajian kami bulan Desember 2023 akan dibayarkan bersamaan dengan gaji bulan Januari 2024 pasca kami menerima SK kontrak tahun 2024. Persoalannya, hingga saat ini kami belum menerima SK kontrak itu,” tutur beberapa guru tenaga kontrak SD dan SMP di daratan Solor, Selasa, 30 Januari 2024.

Baca Juga: Peran Penting Platform Digital Menurut Riset INDEF, Kampus UMKM Shopee Program Pelatihan Paling Populer

Bahkan, beberapa di antara mereka mengaku, pasca berakhirnya masa kontrak kerja di November 2023, mereka tidak diarahkan untuk melanjutkan kontrak hingga Desember 2023.

“Kami tidak pernah disampaikan untuk perpanjangan kontrak hingga bulan Desember 2023. Baru di tanggal 5-6 Januari 2024 kemarin, kami dimintakan memasukkan berkas-berkas untuk keberlanjutan kontrak tahun 2024. Nyatanya, hingga saat ini SK tersebut belum kami terima,” ujar mereka.

Kondisi tersebut dilukiskan mereka sebagai kenyataan teramat pahit yang terbawa dari Desember 2023 hingga saat ini.

Baca Juga: Ribuan Pemilih Masih di Tenda Pengungsian Gunung Lewotobi, KPU NTT Siapkan Kebijakan 'Follow the Voters'

Mereka terpaksa harus memacu waktu dan tenaga di luar jam sekolah untuk mendapatkan cuan demi kelangsungan hidup dan penghidupan rumah tangga, serta dalam hubungan sosial kemasyarakatan, termasuk melancarkan aktivitas mereka di sekolah.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x