“Karena berada pada Level III atau Siaga maka masyarakat harus tetap waspada dan terus memantau informasi resmi dari pos pengamatan,” kata Zakarias, Kamis, 29 Februari 2024, dikutip FLORESTERKINI.com dari ANTARA.
Baca Juga: Daftar Tanggal Libur dan Cuti Bersama Bulan Maret 2024, Ada Peluang Weekend Panjang di Akhir Pekan
Zakarias mengatakan, dua gunung api tersebut masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang terekam dari pemantauan setiap enam jam, termasuk adanya aktivitas aliran lava yang mengalir.
Pada Gunung Lewotobi Laki-laki, ia mengatakan bahwa jarak aliran lava terpantau ke arah timur laut sejauh kurang lebih 4,2 kilometer dari pusat erupsi. Sedangkan aliran lava dari Ile Lewotolok masih terus berlangsung, baik ke arah tenggara maupun selatan.
Zakarias lantas mengingatkan masyarakat untuk mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG. Bahwasanya, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki atau pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat erupsi, serta sektoral 4 km pada arah utara-timur laut dan 5 km pada sektor Timur Laut.
Baca Juga: Pemanfaatan Teknologi dalam Pembuatan Konten Visual: Begini Cara Menggunakan Bing AI Image Creator
Sedangkan bagi masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona di Kabupaten Lembata, diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak kawah Ile Lewotolok.
Bagi masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara, Zakarias mengimbau agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 4 kilometer dari pusat aktivitas gunung.
“Waspadai potensi ancaman bahaya longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok,” pungkasnya.***