Network
FLORESTERKINI.com – Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Pemkab Flotim) di urusan penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki belum lama ini ternyata menggunakan dua pos anggaran, yaitu Dana Siap Pakai (DSP) dari BNPB dan Dana Belanja Tak Terduga (BTT) Kabupaten Flores Timur Tahun Anggaran 2024.
Plt Kalak BPBD Kabupaten Flores Timur, Achmad R. Duli, SE, ketika dikonfirmasi FLORESTERKINI.com di ruang kerjanya, Kamis, 29 Februari 2024, menjelaskan bahwa selain menerima donasi dari pihak ketiga, Pemkab Flotim melalui BPBD Kabupaten Flores Timur menggunakan dua pos anggaran tersebut.
Achmad mengatakan, di tahap pertama, penanganan terhadap dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki tersebut melalui DSP BNPB. Adapun besarannya adalah Rp250.000.000.
Baca Juga: LMND-EK Kota Desak Pemda Sikka Segera Revisi Perda Soal Pajak dan Retribusi Daerah
“Pemanfaatannya pun berdasarkan Rancangan Kebutuhan Biaya (RKB), dari total Rp250.000.000 tersebut terpakai atau terserap sebesar Rp247.399.681 (98,96 persen). Sisa anggaran langsung dikembalikan ke sumber anggaran itu,” terang Achmad R. Duli.
Sedangkan untuk BTT Kabupaten Flores Timur TA 2024, dari total hitungan biaya sebesar Rp639.510.000, nominal yang termanfaatkan sebesar Rp528.330.500. Sisa yang tak termanfaatkan pun langsung dikembalikan ke kas daerah.
“Sama seperti DSP, pemanfaatan dana BTT ini pun harus berdasarkan RKB. Pasca pengajuan RKB, pihak Inspektorat Daerah melakukan review terhadap RKB itu. Setelah melewati tahapan tersebut barulah anggaran tersebut dicairkan,” ujar Acmhad sembari menambahkan bahwa pihaknya telah bertekad untuk tertib dan profesional dalam pengelolaan anggaran-anggaran tersebut.
Bahkan, pihaknya juga senantiasa bergandengan tangan bersama APIP dan APH, baik di tahapan awal penyusunan RKB, pengawalan pembelanjaan, hingga sampai pada pendistribusian atau penyerahan donasi kepada warga di wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.***
