FLORESTERKINI.com – Seorang petani bernama Ledarik Asamau (68) terseret arus banjir Sungai Sibol, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor, NTT, Senin, 11 Februari 2024 sekira pukul 16.00 WITA.
Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan. Ia mengatakan, informasi terkait kejadian itu didapatkan pihaknya dari Pos SAR Alor.
“Pos SAR Alor menerima informasi dari Kepala Desa Waisika, Alor Timur Laut, bahwa telah terjadi kondisi membahayakan seorang petani Ledarik Asamau (68) yang terseret arus Sungai Sibol,” kata Ridwan dalam keterangannya, Selasa, 12 Maret 2024.
Baca Juga: Seorang Nelayan di Sikka Belum Kembali ke Rumah Usai Melaut, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
Ridwan menjelaskan, kejadian bermula saat korban hendak pulang ke rumah dengan melintasi Sungai Sibol. Saat itu, kondisi sungai sedang banjir besar.
Namun hingga malam harinya, korban diketahui tidak kunjung tiba di rumahnya, sehingga pihak keluarga memutuskan melaporkan hal itu ke pemerintah setempat.
“Hingga malam hari korban tak kunjung kembali, pihak keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa, dan kepala desa langsung menghubungi Pos SAR Alor guna melakukan upaya pencarian korban di sekitar Sungai Sibol,” ujarnya.
Selain itu, Ridwan juga mengaku jika pihaknya pun langsung mengerahkan Tim SAR Gabungan menuju lokasi kejadian, dengan membawa rubber boat dan perlengkapan SAR air serta mountenering.