Untuk mengatasi longsor dan pohon tumbang, Kapolsek Mauponggo Iptu Yakobus K. Sanam bersama anggota, dibantu masyarakat setempat, berusaha membuka akses jalan dengan peralatan seadanya seperti skop.
Iptu Yakobus K. Sanam juga berkoordinasi dengan Camat Mauponggo dan kepala desa terdampak agar bersama masyarakat sekitar membantu membuka akses jalan.
Mereka juga terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan dinas PUPR dan BPBD Kabupaten Nagekeo agar mengirimkan alat berat untuk memudahkan pembukaan akses jalan.
Baca Juga: Politisi Ini Diundang DPP PKB Ikut UKK Bacabup Flores Timur, Flotim Bakal Punya Bacabup Perempuan?
Selain anggota Polsek Mauponggo dan masyarakat setempat, para pengguna jalan yang melintasi area longsoran tersebut juga turut membantu membersihkan material longsor seperti batu-batu dan pepohonan yang menghalangi arus lalu lintas.
"Masyarakat setempat dan pengguna jalan yang melintasi area longsor diimbau untuk selalu berhati-hati dalam berkendara guna menghindari kecelakaan lalu lintas karena jalur-jalur tersebut sangat berpotensi terjadi longsor dan jalanan yang licin," imbau Iptu Yakobus K. Sanam.
Iptu Yakobus Sanam menegaskan, bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Mauponggo, terutama di Desa Selelejo, Desa Woewolo, dan Desa Ua, terjadi karena peningkatan curah hujan yang cukup tinggi, menjadikan wilayah ini sebagai zona rawan bencana.***