Aksi Sigap Polsek Mauponggo Buka Akses Jalan yang Ditutupi Longsor, Susuri Jalan Sepanjang Puluhan Kilometer

- 12 Juni 2024, 06:45 WIB
Anggota Polsek Mauponggo saat beraksi menyusuri jalan-jalan yang terdampak longsor.
Anggota Polsek Mauponggo saat beraksi menyusuri jalan-jalan yang terdampak longsor. /Dok. Ist./HO-FLORES TERKINI

FLORES TERKINI – Masyarakat Desa Selalejo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, mengeluhkan putusnya akses jalan akibat material longsor yang menutup badan jalan. Bahkan, seorang pasien yang hendak ke Puskesmas Mauponggo harus berbalik arah pada Minggu malam, 9 Juni 2024. Keluhan ini disampaikan melalui grup WhatsApp Nagekeo Berani Bicara. Tanggap terhadap situasi tersebut, anggota Polsek Mauponggo langsung bergerak ke lokasi pada Senin pagi, 10 Juni 2024.

Kapolsek Mauponggo, Iptu Yakobus K. Sanam, S.H., bersama timnya menyusuri titik-titik rawan longsor yang terjadi akibat curah hujan lebat dari Rabu, 4 Juni 2024 hingga Minggu, 9 Juni 2024. Daerah terdampak meliputi jalur jalan raya trans Mauponggo-Selalejo serta beberapa jalan alternatif dan daerah rawan longsor lainnya.

Kapolres Nagekeo, AKBP Andrey Valentino, SIK, melalui Kapolsek Mauponggo, Iptu Yakobus K. Sanam, S.H., pada Senin sore menjelaskan, tim melewati berbagai rute yang terhalang longsor. Mereka menyisir Kali Lowo Kana di Kampung Mabhaboja, Desa Woewolo, Kecamatan Mauponggo, dan jalur lainnya yang belum memiliki jembatan, menuju Desa Woewolo.

Baca Juga: Banyaknya Kendaraan Bernomor Plat Luar Daerah yang Beroperasi di Ende Merugikan Daerah

"Kami melewati jalur Selalejo melalui Kali Lowo Kana, Mabhaboja, Desa Woewolo, dan kembali ke Mauponggo. Jalur lain mengharuskan kami melewati kali tanpa jembatan menuju Desa Woewolo sebelum kembali ke Mauponggo. Perjalanan dari Mauponggo ke lokasi tersebut sekitar 15 kilometer, sedangkan rute Mauponggo ke Selalejo sekitar 25 kilometer dan kembali sekitar 20 kilometer," jelas Iptu Yakobus K. Sanam.

Selama penyisiran, ditemukan sekitar 10 titik pohon tumbang dan longsor yang menutup badan jalan di sepanjang jalan trans Mauponggo-Selalejo melalui Desa Ua.

Selain itu, tiga titik longsor menutup badan jalan di jalan Trans Mauponggo-Selelejo melewati Mabhaboja, Lowo Kana, dan Desa Woewolo, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat dan enam, hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Terus Muntahkan Abu Vulkanik, Status Ditingkatkan ke Level III

Longsor ini menyebabkan terganggunya lalu lintas masyarakat, termasuk seorang pasien dari Desa Selalejo yang hendak berobat ke Puskesmas Mauponggo pada Minggu, 9 Juni 2024. Pasien tersebut terpaksa harus memutar melewati Kota Keo, Kecamatan Nangaroro, menuju Raja, lalu ke Kecamatan Boawae dan seterusnya ke Puskesmas Mauponggo.

Untuk mengatasi longsor dan pohon tumbang, Kapolsek Mauponggo Iptu Yakobus K. Sanam bersama anggota, dibantu masyarakat setempat, berusaha membuka akses jalan dengan peralatan seadanya seperti skop.

Kapolsek Mauponggo, Iptu Yakobus K. Sanam, S.H. bersama anggotanya menyisir titik-titik rawan longsor setelah curah hujan lebat yang terjadi sejak Rabu, 04 Juni 2024 hingga Minggu, 09 Juni 2024 di wilayah Kecamatan Mauponggo tepatnya di jalur jalan raya trans Mauponggo-Selalejo.//
Kapolsek Mauponggo, Iptu Yakobus K. Sanam, S.H. bersama anggotanya menyisir titik-titik rawan longsor setelah curah hujan lebat yang terjadi sejak Rabu, 04 Juni 2024 hingga Minggu, 09 Juni 2024 di wilayah Kecamatan Mauponggo tepatnya di jalur jalan raya trans Mauponggo-Selalejo.// Dok. Ist./HO-FLORESTERKINI

Iptu Yakobus K. Sanam juga berkoordinasi dengan Camat Mauponggo dan kepala desa terdampak agar bersama masyarakat sekitar membantu membuka akses jalan.

Mereka juga terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan dinas PUPR dan BPBD Kabupaten Nagekeo agar mengirimkan alat berat untuk memudahkan pembukaan akses jalan.

Baca Juga: Politisi Ini Diundang DPP PKB Ikut UKK Bacabup Flores Timur, Flotim Bakal Punya Bacabup Perempuan?

Selain anggota Polsek Mauponggo dan masyarakat setempat, para pengguna jalan yang melintasi area longsoran tersebut juga turut membantu membersihkan material longsor seperti batu-batu dan pepohonan yang menghalangi arus lalu lintas.

"Masyarakat setempat dan pengguna jalan yang melintasi area longsor diimbau untuk selalu berhati-hati dalam berkendara guna menghindari kecelakaan lalu lintas karena jalur-jalur tersebut sangat berpotensi terjadi longsor dan jalanan yang licin," imbau Iptu Yakobus K. Sanam.

Iptu Yakobus Sanam menegaskan, bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Mauponggo, terutama di Desa Selelejo, Desa Woewolo, dan Desa Ua, terjadi karena peningkatan curah hujan yang cukup tinggi, menjadikan wilayah ini sebagai zona rawan bencana.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah