Peneliti Senior LSI Sebut Duet Ganjar Pranowo-Puan Maharani Jadi Solusi Cerdas Raih Benefit Politik Pemilu

8 Januari 2022, 10:23 WIB
Peneliti Senior LSI Sebut Duet Ganjar Pranowo dan Puan Maharani adalah Solusi Cerdas Raih Benefit Politik Pemilu 2024. /ANTARA

FLORES TERKINI - Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah, menyatakan duet Ganjar Pranowo-Puan Maharani yang diusung sejumlah tokoh dan kader PDI Perjuangan merupakan solusi cerdas menjadi pasangan capres dan cawapres guna raih benefit politik.

Dikatakannya bahwa duet Ganjar-Puan merupakan tawaran dan solusi cerdas untuk memecahkan kebuntuan dan kegamangan politik PDI Perjuangan saat ini.

"Saya kira, duet Ganjar-Puan itu merupakan tawaran sekaligus solusi cerdas yang sangat potensial memecah kebuntuan dan kegamangan politik di internal PDIP," tegas Toto Izul Fatah dikutip dari ANTARA, Jumat 7 Januari 2022.

Baca Juga: Indonesia Masuk 5 Besar Vaksinasi Covid-19 Tertinggi di Dunia

Lebih lanjut dikatakannya bahwa duet tersebut mampu mengakomodir kepentingan kelompok dalam bursa capres dan menjadikan PDI Perjuangan semakin solid.

"Dengan duet tersebut, selain mampu mengakomodir aneka kepentingan kelompok yang menginginkan capres tertentu, juga sangat mungkin mengantar PDIP menjadi makin solid," ujar Toto.

Toto pun kemudian menanggapi akan maraknya pembentukan Laskar Ganjar-Puan di sejumlah wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Maluku, dan lain-lain.

Baca Juga: Terbaru, Ini Aturan Karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri dan Lokasi Sebaran Karantina

Menurut Toto Izul Fatah, Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA membandingkan pasangan Ganjar-Puan dan Prabowo-Puan.

Dikatakannya bahwa duet Ganjar-Puan akan sangat mungkin memberikan banyak "benefit" politik untuk PDIP, ketimbang mengusung pasangan Prabowo-Puan.

Toto Izul Fatah pun menjelaskan "benefit" politik yang akan di dapatkan oleh PDI Perjuangan.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Sukses Turunkan Angka Stunting Melampui Target Nasional, Ketua DPD RI Beri Apresiasi

Bahwa pertama, PDIP akan lebih solid baik dalam rangka menghadapi pemilihan anggota legislatif (pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena dua kubu pendukung capres, Ganjar dan Puan, sudah bersatu sebagai pasangan.

Benefit politik kedua, lanjut Toto, kekuatan personal figur Ganjar dengan elektabilitasnya yang cukup tinggi di seluruh lembaga survei sangat mungkin memberi efek elektoral positif untuk partai.

Dengan tren elektabilitas yang terus meroket, figur Ganjar sangat potensial memberi efek ekor jas ("coattail effect") untuk PDIP sebagaimana pernah terjadi pada figur Jokowi pada pileg dan pilpres sebelumnya.

Baca Juga: Mendagri Minta Pemda Percepat Pelaksanaan Vaksinasi Guna Dukung PTM dan Skenario Jelang Vaksin Booster

Toto Izul Fatah pun mengakui bahwa sampai saat ini belum ada sinyal atau tanda yang tegas dari Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDIP tentang siapa figur yang akan diusungnya.

Sementara saat ini sedang beredarnya wacana Prabowo-Puan yang mana sepertinya dibiarkan begitu saja tanpa bantahan dari PDIP.

Mungkin, kata dia, pada saatnya PDIP akan realistis menjadikan data survei sebagai panduan dalam mengusung capres.

Baca Juga: Jubir Satgas Covid-19: Uji Klinis Booster Vaksinasi Ketiga Tak Ditemukan KIPI Berat

"Tapi, menurut saya, jika konteksnya kepentingan partai dan kepentingan memenangkan Pilpres 2024, seharusnya PDIP mengusung dua kadernya, Ganjar-Puan, ketimbang Prabowo-Puan," katanya.

Ia mengakui khusus Puan Maharani masih memiliki problem elektabilitas yang rendah.

"Ini harus menjadi 'PR' besar PDIP memanfaatkan sisa waktu dua tahun ke depan," sambungnya.

Baca Juga: Artis CA Tak Ditahan dalam Kasus Prostitusi Online, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya

Namun, menurut Toto, dari pengalaman sejumlah kontestasi politik pilpres selama ini, bahkan di pilkada kemenangan itu lebih banyak ditentukan oleh figur nomor satunya.

Meskipun, yang ideal, baik figur nomor satu maupun nomor duanya, sama-sama memiliki elektabilitas yang kokoh.

Ia pun kemudian mengatakan bahwa saat ini tugas utama Ganjar-Puan adalah merawat modal sosial khususnya terhadap elektabilitas sehingga tidak merosot oleh blunder yang dilakukan sendiri.

Baca Juga: Doa Syukur di Penghujung Tahun 2021, Mari Kita Bersyukur dan Berterima Kasih Hanya Kepada-Nya

"Tugas utama Ganjar-Puan sekarang bagaimana merawat modal sosial yang ada saat ini, khususnya elektabiltas, jangan sampai merosot karena berbagai manuver blunder yang dilakukannya," jelas Direktur LSI Denny JA.

Sebab menurutnya berdasarkan pengalaman selama ini, figur yang mengalami tren penurunan elektabilitas biasanya akan mengalami kesulitan untuk "rebound", apalagi untuk menang.***

Editor: Eto Kwuta

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler