FLORES TERKINI - Kasus Covid-19 sepertinya belum hilang dari bumi pertiwi. Varian terbaru dari virus ini semakin ganas menginfeksi masyarakat Indonesia.
Dikutip dari Antara, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin justru meminta seluruh pihak bersiap menghadapi peningkatan kasus.
Menurut prediksi, peningkatan kasus Covid-19 akan mencapai puncaknya dalam waktu satu hingga dua pekan kedepan.
“Kita sudah monitor secara daily (harian), harusnya kalau feeling saya kita akan mencapai puncaknya antara satu atau dua pekan ke depan. Kemungkinan puncaknya itu akan tercapai,” kata Menteri Budi dalam ISICAM 2022 di Jakarta, Jumat 25 November 2022, dikutip dari Antara.
Selain meminta seluruh pihak untuk selalu waspada dan bersiap siaga, Menkes juga meminta agar pemerintah terus melakukan pemantauan agar tren Covid-19 dan indikatornya bisa diamati dengan cermat.
Menurutnya, jumlah masyarakat yang terinfeksi varian Covid-19 XBB dan BQ.1. sejak masuk ke Indonesia semakin banyak.
Dalam penjelasannya, Menkes Budi menyebutkan jika saat ini kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 8 ribuan kasus di setiap harinya.
Menurut perkiraannya, kehadiran dua varian Covid-19 justru meningkatkan jumlah kasus yang disinyalir mencapai 10 ribu hingga 15 ribu kasus per harinya.
Dengan kehadiran varian terbaru ini pula yang mendorong pemerintah melakukan sero survey sekali dalam enam bulan yang mana bertujuan untuk mengetahui titer antibodi milik masyarakat, yang dilakukan bersama FKM-UI.
Baca Juga: Ini Sebaran Lokasi Sesar Lembang, Diprediksi Bisa Jadi Ancaman Serius bagi Wilayah Bandung Raya
Survey yang dilakukan ini bakal memberikan banyak data sepert berapa lama antibodi masyarakat mengalami penurunan.
Selain itu pemerintah juga bisa mengetahui daerah mana yang perlu segera diberi vaksin booster.
Hasilnya cukup mengagumkan. Indonesia memiliki antibodi yang sangat tinggi yang pada akhirnya tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap Covid-19.
Terkait ledakan kasus Covid-19 yang diprediksi akan meningkat dalam beberapa pekan ke depan, Menkes mengungkapkan kita bisa saja lolos jika apa yang dilakukan pemerintah saat ini dipertahankan.
“Jika kita bisa mengendalikannya, maka Indonesia juga akan menjadi salah satu negara yang tidak mengalami gelombang besar dalam 12 bulan,” katanya.***