FLORESTERKINI.com – Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memiliki satu konsep strategis untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Konsep unggulan yang nantinya akan didialektikakan dalam program kerja tersebut adalah hilirisasi digital.
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengatakan bahwa untuk mewujudkan program tersebut maka akan dibangun sepuluh kota inovasi mandiri.
Sepuluh kota tersebut akan tersebar di beberapa pulau di Indonesia, di antaranya Kalimantan (Ibu Kota Nusantara – IKN), Sumatera, Jawa, dan Papua, yang kemudian akan dijadikan sebagai pusat hilirisasi digital.
"IKN bersama sembilan kota lainnya, kota-kota yang ada kerja sama dengan swasta, kami akan dorong menjadi kota-kota inovasi mandiri," ujarnya di Jakarta, Rabu, 20 Desember 2023, dikutip FLORESTERKINI.com dari ANTARA.
Menurur Budiman, penentuan IKN sebagai salah satu kota inovasi mandiri karena pasangan Prabowo-Gibran memandang IKN sebagai tempat untuk menghimpun masyarakat dan beragam kepentingan yang ada. "IKN itu wajah masa depan Indonesia," ujar Budiman.
Budiman juga menuturkan alasan satu kota inovasi harus berada di wilayah Papua. Hal tersebut dikarenakan ada sebuah wilayah di pulau ujung timur Indonesia itu yang menjadi spot terbaik untuk dijadikan tempat peluncuran satelit.
"Di Papua, nanti bisa untuk industri satelit karena di sana ada sebuah tempat terutama di daerah Biak, itu adalah tempat peluncuran satelit yang bagus," kata Budiman.
Baca Juga: Warga Parumaan di Sikka Desak Pj Kepala Desa dan Ketua BPD Dicopot dari Jabatan, Ada Apa?
Bahkan, kata dia, banyak negara sudah melirik Biak sebagai kawasan untuk berinvestasi dalam dunia digitalisasi. Salah satu faktor yang menjadi daya tarik bagi para investor tersebut adalah letaknya yang strategis.
Budiman menjelaskan, konsep hilirisasi digital yang diprogramkan Prabowo-Gibran bersinggungan langsung dengan teknologi yang dimanfaatkan oleh masyarakat selama ini. Teknologi tersebut melingkupi aplikasi dan perangkat seperti gawai dan laptop yang diharapkan dapat diproduksi di dalam negeri.
"Dengan program hilirisasi ini, kita berharap perangkat seperti gawai dan laptop bisa di produksi di Indonesia," pungkas mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik itu.***