FLORES TERKINI - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa negara patut dituduh tidak adil jika bertindak secara minimalis dalam merespon Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
"Ketika selama ini negara bersikap dan bertindak minimalis dalam merespons perilaku brutal KKB di Papua, negara patut dituduh tidak adil dan tidak melindungi hak asasi warga setempat," kata Bambang Soesatyo di akun Instagram pribadinya @bambang.soesatyo
Bambang Soesatyo mempertanyakan harus sampai berapa lama lagi negara atau Pemerintah Pusat membiarkan aksi KKB di Papua.
Baca Juga: Dishub NTT Resmi Berlakukan Larangan Mudik Idul Fitri 2021 untuk Meredam Penyebaran Covid-19
"Harus berapa lama lagi negara memberi toleransi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua agar mereka bisa terus leluasa berperilaku tidak berperikemanusiaan dengan membunuh serta menebar teror di tengah kehidupan masyarakat setempat?," kata Ketua MPR RI tersebut.
Menurut Ketua MPR RI, negara harus mengambil langkah tegas dalam merespon KKB Papua. Negara tidak boleh bersikap minimalis.
"Sikap minimalis negara sebagai cerminan toleransi terhadap rangkaian aksi tidak berperikemanusiaan KKB di Papua tidak boleh berlanjut. Demi tegaknya hak asasi dan keadilan sosial bagi warga Papua, negara harus hadir dan menggunakan kekuatan yang diperlukan untuk mengeliminasi semua potensi ancaman terhadap warga Papua," ujarnya.
Baca Juga: Raditya Oloan Sempat Curhat sebelum Kritis dan Dipindahkan ke ICU, Begini Curhatannya
Lebih lanjut Bambang Soesatyo menegaskan, eksistensi KKB di Papua dengan semua aksi kebrutalannya selama ini pasti menimbulkan rasa takut yang tak berkesudahan bagi warga setempat.