Satu lagi perundungan yang dialami MS terjadi ketika acara Bimtek pada tahun 2017, bertempat di Resort Prima Cipayung, Bogor.
Saat sedang tertidur, tubuh MS diangkat oleh rekan kerjanya dan dilemparkan ke dalam kolam. MS mengaku begitu menderita, meski rekan-rekannya saat itu tertawa riang.
Meskipun demikian, MS mengatakan mau tak mau dirinya harus bertahan demi mencari nafkah bagi keluarganya dan ibunya; bekerja dengan benar, lalu menerima gaji sebagai haknya, serta membeli susu bagi anak semata wayangnya.
Stres yang berkepanjangan menyebabkan MS akhirnya sering jatuh sakit, baik secara fisik maupun psikis, terhitung sejak tahun 2016.
Karena itu pada 8 Juli 2017, MS lalu memeriksakan dirinya ke Rumah Sakit PELNI untuk endoskopi. Hasilnya, dokter mengatakan jika MS menderita hipersekresi cairan lambung akibat stres dan trauma.
Pengobatan yang dilakukannya di tahun yang sama ke dokter penyakit dalam dan psikiater di RS Sumber Waras pun tak membuahkan hasil yang memadai. Apalagi, aksi pelecehan dan penindasan tersebut masih berlanjut hingga tahun 2018.
“Mereka terus merundung dengan kata-kata kotor dan porno seolah saya bahan hiburan mereka,” kata MS.