Network
FLORES TERKINI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) berhasil menurunkan angka stunting atau bayi kurang gizi melebihi target nasional tahun 2024.
Penurunan angka stunting di Sulsel tersebut sebesar 9,08 persen dari target nasional tahun 2024 sebesar 14 persen.
Dengan pencapaian ini, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Pemprov Sulsel.
Baca Juga: Sinopsis Film Action Ben dan Jody yang Diperankan Chicco Jerikho, Siap Tayang Akhir Januari 2022
Dikatakannya, dengan keberhasilan Pemprov Sulsel dalam menekan angka stunting ini maka Sulsel mampu mewujudkan keluarga-keluarga sehat yang mana berdampak pada sumber daya manusia yang semakin baik.
"Dengan menurunnya angka stunting, Sulsel akan mampu mewujudkan keluarga-keluarga sehat. Dampak jangka panjang dari keluarga sehat adalah sumber daya manusia yang baik," ujar Senator asal Jawa Timur itu, dikutip dari Instagram @dpdri, Kamis, 6 Januari 2022.
LaNyalla Mahmud Mattalitti juga meminta kepada Pemprov Sulsel untuk tidak usah berbangga diri dan berpuas hati, sebab target utamanya adalah angka stunting di Sulawesi Selatan harus turun hingga 0 persen.
Baca Juga: Beberapa ADPRD Flotim Mangkir di Rapat Paripurna Perdana 2022, Ini Kata Ketua DPRD
"Kita akan mendorong Pemprov Sulsel agar mencapai 0 persen angka stunting. Pada masa depan kita akan memerlukan kualitas sumber daya manusia yang sehat, handal dan berkualitas," sambungnya.
LaNyalla Mahmud Mattalitti pun menambahkan, penyiapan generasi sehat, handal, dan berkualitas harus berawal dari keluarga-keluarga yang sehat.
Dari catatan angka stunting di Provinsi Sulawesi Selatan melalui Riskesdas pada tahun 2018 mencapai angka 35,6 persen.
Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming tvOne 6 Januari 2022, Saksikan Ngobrol Perihal Iman dan Dua Sisi
Sementara pada tahun 2019 menurut catatan SSGBI angka stunting menurun mencapai angka 30,5 persen.
Sedangkan menurut catatan data e-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) angka stunting tahun 2020 pada bulan Februari 12,3 persen dan pada bulan Agustus sebesar 11 persen.
Sementara pada tahun 2021 pada bulan Februari angka stunting menurun hingga 9,6 persen dan pada bulan Agustus 2021 menurun hingga 9 persen.***
