Setelah itu, MDS mendatangi David menggunakan Jeep Rubicon bersama dengan saksi AGH dan saksi S. Dia mendatangi korban yang saat itu sedang berada di rumah temannya.
Sesampainya di sana, saksi A kembali menghubungi korban, yaitu D. Namun D pada saat itu enggan untuk keluar rumahnya.
Setelah berkomunikasi dengan tersangka MDS, barulah D keluar. Hingga sampai di belakang mobil tersangka, MDS coba mengkonfirmasi apakah benar D telah melakukan hal yang tidak baik kepada saksi AGH.
Namun pada akhirnya terjadilah perdebatan dan keributan yang berujung pada penganiayaan.
Tindak Kekerasan yang Kejam
Penganiyaan yang dilakukan oleh tersangka MDS dapat dikatakan cukup kejam. Pasalnya, MDS tidak segan untuk menghajar korban D secara brutal. Pukulan dan tendangan berkali-kali dilakukan bahkan ke bagian kepala korban.
"Akhirnya terjadi peristiwa kekerasan terhadap anak dengan cara pelaku menendang kaki korban sehingga korban terjatuh. Kemudian pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan kanan pelaku, kemudian saat korban sudah terjatuh pelaku menendang kepala korban, kemudian menendang perut korban," ucap Ade Art Syam.
Korban Koma Usai Mendapat Penganiayaan
Akibat penganiayaan yang dilakukan, D mendapatkan luka yang serius. Ia bahkan sampai tidak sadarkan diri dan harus memperoleh penanganan serius dari pihak rumah sakit.