Beda dengan NTT! Ini Alasan Kenapa Waktu Masuk Sekolah di Negara-negara Maju Bukan Jam 5 Pagi

- 1 Maret 2023, 09:48 WIB
Ilustrasi jam masuk sekolah.
Ilustrasi jam masuk sekolah. /Pikiran Rakyat/Ajun Mahrudin

“Alasannya kenapa? Untuk kesehatan tidur anak-anak ini. Perlu diketahui begini, usia remaja dan dewasa muda itu masih memiliki kebutuhan tidur 8 setengah sampai 9 seperempat jam. Kalau tidak dipenuhi, apa akibatnya?” ujarnya.

Merujuk pada hasil penelitian Mary A. Carskadon, seorang peneliti asal Amerika khusus soal kesehatan tidur pada remaja dan dewasa muda, dr Andreas membeberkan alasan di balik penerapan jam masuk sekolah yang lebih lambat di negara-negara maju, dibandingkan dengan di Indonesia.

Mary Carskadon, peneliti yang akhirnya memberikan kontribusi penting tentang waktu mulai sekolah yang berkaitan dengan pola tidur dan rasa kantuk di masa remaja, semulanya memulai penelitiannya pada para siswa yang dikenal sebagai Dement Fellows, diambil dari nama William C. Dement.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 1 Maret 2023: Indra Dapat Bogem Mentah hingga Memar, Nina Kepo Abis

Para siswa dimaksud ditampung di Bradley Sleep Lab sepanjang musim panas, sembari belajar di bawah bimbingan Carskadon.

“Jadi diuji, ada dua sekolah waktu itu, sekitar awal tahun 1990-an, dengan memundurkan jam masuk sekolah menjadi jam 9 atau setengah 9, prestasi akademisnya meningkat, prestasi olahraga meningkat, angka terlambat turun drastis, angka absen karena sakit turun drastis, dan di luar perkiraan para peneliti, angka kenakalan remaja hampir nol,” kata dr Andreas.

Menurut dr Andreas, kesehatan tidur akan menjamin kualitas manusia. Bukan saja soal kesehatan, tapi juga kecerdasan, kreativitas, bahkan kualitas manusia bisa dibangun hanya pada saat tidur.

“Jadi, dengan mengurangi (waktu) tidur, kita malah menurunkan kualitas manusia,” jelasnya.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini Rabu 1 Maret 2023: Saksikan Family 100 dan Live Kontes Primadona Pantura

Pentingnya Waktu Tidur bagi Anak-anak

Bagaimanapun, tidur memiliki dampak yang sangat besar terhadap kesehatan seseorang. Pertanyaan selanjutnya, mungkinkah perubahan pola tidur remaja berkontribusi terhadap perilaku yang membahayakan kesehatannya?

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah