Peringatan Dini! BMKG Minta Waspadai Potensi Gelombang Tinggi 2 Hari ke Depan, Termasuk di NTT

- 3 September 2023, 08:03 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi.
Ilustrasi gelombang tinggi. /Pixabay

FLORES TERKINI – Gelombang tinggi berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia dalam dua hari ke depan. Menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, kondisi ini berlangsung pada 3-4 September 2023.

BMKG menjelaskan, peluang meningkatnya gelombang tinggi tersebut disebabkan oleh pola angin. Di wilayah Indonesia bagian utara, pola angin umumnya bergerak dari tenggara ke barat daya, dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, pola angin umumnya bergerak dari timur ke tenggara, dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.

Baca Juga: Siklon Tropis Saola Terpantau di Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Simak!

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Laut Natuna, Selat Makassar bagian selatan, Laut Seram, Laut Arafuru, dan Teluk Yos Sudarso," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, pada Minggu, 3 September 2023, dikutip dari ANTARA.

Lebih lanjut kata dia, kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter. Berikut wilayah-wilayah yang berpeluang diterjang gelombang dengan ketinggian dimaksud.

  • Selat Malaka
  • Perairan utara Sabang
  • Perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai
  • Perairan Bengkulu-Pulau Enggano-barat Lampung

Baca Juga: BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Terdampak El Nino, Termasuk NTT!

  • Perairan selatan Jawa Barat-Jawa Timur
  • Perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
  • Perairan selatan Pulau Sumba
  • Perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rote
  • Laut Sawu bagian selatan
  • Selat Sape bagian selatan
  • Samudra Hindia Selatan Jawa Timur-NTT
  • Laut Natuna Utara
  • Laut Natuna
  • Laut Jawa

Baca Juga: BMKG Minta Waspadai Gelombang Laut Tinggi di NTT hingga 18 Juli 2023, Ini Titik-titik Rawannya!

  • Selat Karimata
  • Perairan utara Jawa Timur
  • Perairan selatan Kalimantan
  • Perairan Kotabaru
  • Selat Makassar bagian selatan
  • Perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar
  • Laut Flores bagian timur
  • Perairan Kepulauan Wakatobi
  • Perairan Manui-Kendari
  • Perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula

Baca Juga: Maluku Diguncang Gempa 6,0 Magnitudo, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

  • Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud
  • Perairan Bitung-Likupang
  • Perairan Kepulauan Sitaro
  • Perairan selatan Sulawesi Utara
  • Laut Maluku
  • Perairan Halmahera
  • Laut Halmahera
  • Laut Seram
  • Perairan Pulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram
  • Laut Banda

Baca Juga: BMKG: Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Wilayah NTT Beberapa Hari ke Depan, Cek Lokasinya!

  • Perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Babar-Tanimbar
  • Perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru
  • Perairan Fakfak-Kaimana
  • Perairan Jayapura
  • Laut Arafuru
  • Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat.

Eko Prasetyo mengatakan, khusus untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai-Lampung, perairan selatan Banten, dan Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Tengah.

Baca Juga: 6 Pulau di NTT Berpotensi Dilanda Rob hingga Besok, BMKG Minta Waspada

Mengingat kondisi tersebut, Eko meminta masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah pesisir pantai agar selalu waspada, demikian juga dengan aktivitas pelayaran.

“Perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah