Dari aksi anarkis warga itu, Erlan menyebut ada sekitar 20 orang diamankan, termasuk mereka yang membawa senjata. Informasi lainnya, dari 20 orang tersebut ada sekitar 5 warga yang kedapatan positif narkoba.
Baca Juga: Bentrok Internal Ukraina: Presiden dan Wali Kota Kyiv Berselisih, Rusia Diuntungkan?
Kabar Satu Warga Tewas Tertembak
Disinggung soal kabar adanya satu warga tewas dan korban luka akibat luka tembak, Erlan mengaku belum bisa membenarkan informasi tersebut. Pihaknya tengah mendalami informasi tersebut dengan melakukan pengecekan di rumah sakit.
"Terkait kabar adanya korban meninggal dunia, kami sedang melakukan pengecekan di rumah sakit, apakah itu betul ada yang meninggal dan luka. Apabila nanti ada korban meninggal maupun luka, maka kita akan melakukan proses penyelidikan," ucap Erlan.
Baca Juga: Buntut Anaknya Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Edward Tannur Dinonaktifkan dari Komisi IV DPR RI
Menurut Erlan, personel gabungan yang ditugaskan di lapangan tidak dibekali peluru tajam. Mereka hanya dibekali gas air mata, peluru hampa, dan peluru karet.
"Tapi apabila nanti terbukti ada oknum personel anggota yang melakukan penembakan dengan senjata berpeluru tajam, kami akan melakukan investigasi lebih lanjut dalam proses penyelidikan. Kita tunggu hasil investigasi internal dan komparatif dari pihak rumah sakit," ucap Erlan.***