Akhirnya Pulang ke Maumere, Para Atlet Kejurnas dan Pelatih Asal Sikka Bakal Bawa ‘Kejutan’ Ini untuk Pemda

- 5 Januari 2024, 08:18 WIB
Pater Hendrik Maku, SVD, bersama para atlet silat dari Sikka yang mengikuti Kejurnas Pelajar 2023 di Tangerang, Banten.
Pater Hendrik Maku, SVD, bersama para atlet silat dari Sikka yang mengikuti Kejurnas Pelajar 2023 di Tangerang, Banten. /Dok. Pribadi Pater Hendrik Maku

FLORESTERKINI.com – Sebanyak 11 atlet dan 1 pelatih dari Kabupaten Sikka kini bisa bernafas lega. Setelah kurang lebih 12 hari menanti pasca mengikuti Kejurnas Pelajar 2023 di Banten, mereka akhirnya bisa kembali ke Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Informasi yang dihimpun FLORESTERKINI.com, rombongan telah bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat, 5 Januari 2024 dini hari. Diprakirakan, sekitar tanggal 9-10 Januari 2024 mereka tiba di Maumere dengan KM Umsini.

“Malam ini masuk kapal dan besok pagi start. Kami sedang siap-siap untuk menuju Pelabuhan Priuk sekarang. Kemungkinan tanggal 9 atau 10 mereka sampai Maumere. Para atlet akan berlayar menuju Maumere dengan kapal Umsini,” kata Pater Hendrik Maku, SVD, yang dihubungi via pesan WhatsApp pada Kamis, 4 Januari 2024 malam.

Baca Juga: Kembali dari Tugas Operasi Damai Cartenz di Papua, 104 Personel Brimob NTT Diapresiasi Pin Emas

Seperti diberitakan sebelumnya, ada 9 atlet Kejurnas Pelajar 2023 yang didampingi seorang pelatih asal Sikka ditampung oleh Pater Hendrik di Civita Youth Camp, Tangerang Selatan, Banten, DKI Jakarta. Sementara dua atlet lainnya dibawa oleh kerabat mereka untuk tingggal bersama selama beberapa hari, sebelum akhirnya kembali berkumpul dengan teman-teman lainnya di Civita Youth Camp.

Perjalanan yang pada akhirnya membawa mereka tinggal untuk sementara waktu di Civita Youth Camp itu pun memiliki cerita pilunya tersendiri. Bahwasanya, pasca mengikuti kegiatan di Banten yang berlangsung dari tanggal 19-23 Desember 2023, mereka tidak dapat langsung kembali ke Maumere karena harus menyesuaikannya dengan jadwal kapal yang baru terjadwal di tanggal 4 Januari 2024.

Rombongan yang mengikuti kejuaraan nasional dengan membawa nama Kabupaten Sikka khususnya dan Provinsi NTT umumnya itu pun kebingungan, kemana mereka harus pergi selama kurang lebih 12 hari ke depan hingga jadwal kapal itu tiba, dan bagaimana mereka harus membiayai hidup selama belasan hari di Jakarta.

Baca Juga: Bandara Frans Seda Maumere Masih Tutup hingga Hari Ini, 6 Penerbangan Batal

Apalagi, partisipasi mereka di Kejurnas Pelajar 2023 itu seturut kabar tidak dibiayai sepeser pun oleh Pemda Sikka maupun Pemprov NTT, selain mengandalkan dana yang dikumpulkan oleh orangtua para atlet, patungan dari para pelatih di Sikka, juga sumbangan dari beberapa sekolah di mana para atlet itu mengeyam pendidikan.

Untuk mengantisipasi hal-hal negatif yang tidak diharapkan, Pater Hendrik secara pribadi kemudian berinisiatif untuk mengajak rombongan itu menginap di tempat tinggalnya di Ciputat, terhitung sejak tanggal 24 Desember 2023.

“Saya harus menampung mereka selama 12 hari, dari tanggal 24 Desember 2023 sampai 4 Januari 2024. Kapal ke Maumere baru ada pada tanggal 4 itu,” ujar Pater Hendrik.

Baca Juga: Sedang Ramai! Ferdy Sambo Disebut Tidak Ditahan di Lapas Salemba, Alvin Lim: Tidurnya di KPLP Pakai AC

Harapan yang Gagal dan ‘Kejutan’ untuk Pemda Sikka

Para atlet Perisai Diri dan pelatih asal Sikka bersama Pimpinan Civita di Jakarta.//
Para atlet Perisai Diri dan pelatih asal Sikka bersama Pimpinan Civita di Jakarta.// Dok. Pater Hendrik Maku

Semulanya, Pater Hendrik Maku sempat berharap dan meminta Pemda Sikka dan Pemprov NTT untuk memberikan perhatian kepada para atlet dan satu pelatih itu, setidaknya membantu membelikan tiket pesawat agar mereka bisa kembali ke keluarganya di Sikka dalam waktu dekat.

Pertimbangan lainnya, dengan pulang lebih cepat, setidaknya rombongan atlet Kejurnas Pelajar itu bisa merayakan Tahun Baru 2024 bersama keluarga masing-masing dan tidak absen sekolah pasca liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru).

Baca Juga: Gempa M 5,9 Guncang Bayah-Banten, Sejumlah Rumah Warga di Sukabumi Rusak

“Para atlet PD dari Sikka, NTT, harus menunggu jadwal kapal tanggal 4 Januari. Itu artinya, mereka harus absen sekolah setelah liburan, dan sudah tentu tidak bisa merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarganya,” kata Pater Hendrik menjelaskan alasan di balik permintaan yang dilayangkannya ke pemerintah daerah tersebut.

Terbetik kabar, permintaan Pater Hendrik Maku itu sempat direspon oleh Pemda Sikka yang semulanya berupaya memulangkan rombongan itu lebih cepat dengan menumpang pesawat. Sayangnya entah apa pasalnya, tanggapan Pemda Sikka itu kandas di sebatas wacana tanpa ada realisasinya. Alhasil, rombongan atlet asal Sikka itu kini harus kembali lagi menikmati perjalanan yang panjang dengan kapal laut untuk bisa tiba di Maumere.

“Andai saja suara kenabian saya meminta Pemda Sikka untuk membantu tiket pesawat itu direalisasikan, para atlet yang berprestasi ini tentu sudah berkumpul bersama keluarga masing-masing. Apa daya, Pemda berdalih A-Z, yang intinya tidak mau peduli terhadap perjuangan para atlet yang sudah terbukti beberapa kali mengharumkan nama Sikka, NTT, dan bahkan negara,” sesal Pater Hendrik.

Baca Juga: Seorang Ibu di Kamp Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi ‘Ngambek’ hingga Ingin Pulang Lagi ke Kebun, Apa Sebab?

Pater Hendrik mengaku, Penjabat (Pj) Bupati Sikka sempat mengirimkan uang sebesar Rp7,5 juta ke rekeningnya. Tentunya jumlah dana ini tidak cukup untuk membayar 10 tiket pesawat untuk rombongan atlet itu, yang seharusnya membutuhkan ongkos di kisaran Rp30 jutaan.

Tanpa diduga sekaligus bakal menjadi kejutan nantinya, uang yang dikirim itu rencananya dikembalikan secara utuh kepada Pj Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, setelah rombongan atlet itu tiba di Maumere.

“Pak Pj telah mentransfer Rp7,5 juta ke rekening saya, uang sejumlah ini bisa untuk apa di kota selevel Jakarta? Karena itu, saya akan mengirimkan pulang duit itu kepada beliau. Uang dari Bapak Pj akan saya kembalikan! Nanti, para atlet dan orangtuanya yang akan menyerahkan amplop dari saya untuk Bapak Pj,” tutup Pater Hendrik.

Baca Juga: Debu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Menyebar hingga Ende, Bupati Djafar Imbau Warga Pakai Masker

Adapun para atlet yang mengikuti Kejurnas Pelajar 2023 itu datang dari berbagai provinsi di Indonesia. Dari NTT, yang diutus adalah 10 atlet dari Sikka dan 5 atlet dari Kabupaten Ngada, masing-masing didampingi oleh seorang pelatih.

Hasil dari kompetisi itu juga terbilang cukup baik. Atlet dari Sikka berhasil mendulang dua emas, beberapa perak, dan beberapa perunggu. Sementara itu, atlet dari Ngada berhasil mendapatkan satu emas.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah