Network
FLORES TERKINI - Demi meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan, sebuah instansi pemerintah harus terus berbenah. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Katolik, Yosef Jemali, SE.
Dikutip dari ntt.kemenag.go.id, Yosef menegaskan bahwa kualitas dan mutu layanan pada Seksi Pendidikan Katolik di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende harus terus dibenahi.
"Kita mesti bisa berubah. Perubahan itu menuntut kesadaran para pegawai akan tugas, tanggung jawab serta kewajiban yang dijalankan sebagai guru dan pengawas PAKat," Kata Yosep Jemali.
Baca Juga: Tim Vaksinator Puskesmas Ritaebang Berikan 58 Vial CoronaVac untuk Anak TK dan SD Usia 6-11 Tahun
Yosep juga menegaskan bahwa kesadaran yang akan membawa perubahan tersebut nantinya akan begitu bermanfaat, terutama oleh para guru.
"Hal itu, juga berdampak pada pemenuhan akan hak-hak yang harus diperoleh mereka. Sehingga, adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban itu," tegas Yosef Jemali," tegasnya.
Yosef juga menjelaskan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi tugas dan fungsi yang dijalankan secara bersama-sama hari ini, merupakan salah satu bentuk penguatan internal dari layanan Pendidikan Katolik.
Baca Juga: 7 Hari Hilang, Korban Banjir Asal Sikka Ditemukan Tak Bernyawa di Perairan Ende
Dalam kesempatan yang sama, Yosep juga meminta para pengawas Pendidikan Katolik bisa melakukan yang terbaik terhadap guru-guru Agama di wilayahnya masing-masing.
"Kami juga dengar apa masukan, harapan serta ungkapan pengalaman mereka, para pengawas kita. Dan, pada saat rapat tadi kami ingatkan lagi bahwa para pengawas Pendidikan Katolik kita, agar dapat memberikan rangsangan, mempengaruhi dan membina guru-guru Agama di wilayah kerjanya masing-masing supaya melakukan kewajibannya sesuai profesi," lanjut mantan kepala seksi Pendidikan Katolik Kabupaten Ngada ini.
Beliau juga menginformasikan bahwa saat ini jajarannya sedang sedang mempersiapkan rencana kegiatan penyusunan soal ujian.
Adapun soal ujian Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik yang akan disusun ini meliputi tingkat dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Dalam kegiatan penyusunan soal ini, pihaknya akan melibatkan guru-guru agama Katolik perwakilan dari Rayon Ende I.
"Yang kita libatkan untuk kegiatan penyusunan soal ini hanya guru-guru agama Katolik perwakilan dari Rayon Ende I. Tidak mungkin libatkan semua, dari rayon yang ada karena masalahnya ada pada pendanaan. Jadi, yang ada itu saja," tutupnya.
Sekedar informasi, Rapat koordinasi tugas dan fungsi layanan pada seksi Pendkat Ende hari ini melibatkan staf seksi Pendkat bersama para pengawas Pendidikan Katolik.***
