“Rukyatulhilal itu sifatnya konfirmasi. Jika nanti ada yang bisa mengamati hilal, maka Ramadan jatuh esok hari. Tapi bila tidak bisa teramati, maka bulan Syakban digenapkan menjadi 30 hari, sehingga 1 Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024,” tutup Cecep.
Adapun Sidang Isbat (Penetapan) Awal Ramadan 1445 Hijriyah oleh Kemenag RI tersebut diikuti oleh perwakilan ormas Islam, perwakilan duta besar negara sahabat, dan jajaran Kemenag. Kegiatan diawali dengan Seminar Posisi Hilal yang disampaikan Cecep Nurwendaya.
Baca Juga: Aktivitas Erupsi Gunung Ile Lewotolok Masih Tinggi, Warga Diimbau Tetap Waspada
Selain itu, Kemenag juga menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Ramadan di 134 titik di seluruh Indonesia. Rukyatulhilal dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.
Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1445 H dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.***