Renungan Katolik Minggu Paskah III 14 April 2024: Perjamuan dalam Sepotong Ikan Goreng untuk Yesus

- 13 April 2024, 07:55 WIB
Ilustrasi. Renungan Katolik Minggu Paskah III 14 April 2024.
Ilustrasi. Renungan Katolik Minggu Paskah III 14 April 2024. /Kolase Foto FLORESTERKINI.com/Pixabay

FLORESTERKINI.com – Renungan Katolik Minggu Paskah III 14 April 2024 mengantar kita untuk merefleksikan bagaimana seharusnya menjadi saksi Kristus, melalui pemaknaan terhadap peristiwa perjumpaan Yesus dengan para murid-Nya sesudah Ia bangkit.

Sebelumnya, umat Katolik akan terlebih dahulu diperdengarkan Bacaan Kitab Suci dari Kis. 3:13-15.17-19 (Bacaan Pertama), 1Yoh 2:1-5a (Bacaan Kedua), dan Luk. 24:35-48 (Injil).

Saudari-Saudara terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus yang bangkit! Dalam Bacaan Pertama, diceritakan bahwa Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang lumpuh dalam nama Yesus.

Lalu, mereka dengan berani memberi kesaksian, bahwa Dia yang wafat di salib dan bangkit adalah Mesias, Penyelamat dunia. “Kami adalah saksi”, kata mereka.

Perjamuan dalam Sepotong Ikan Goreng

Sementara dalam kisah Injil, diceritakan ada dua murid Emaus yang mengenal Yesus dalam peristiwa pemecahan roti, kemudian mereka langsung kembali ke Yerusalem guna menjumpai para rasul dan murid-murid lainnya.

Perjumpaan mereka dengan Yesus yang hidup tersebut mendesak mereka dengan segera untuk menjadi saksi kebangkitan dan pewarta Kabar Sukacita.

Ketika rasul-rasul dan murid lainnya masih bingung mendengar cerita mereka, tiba-tiba Yesus sendiri hadir di tengah semua murid itu dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu”.

Damai sejahtera adalah hadiah Paskah Kristus yang memberi keteduhan batin, serta keberanian dan sukacita bagi murid-murid yang sedang takut dan dirundung duka.

Yesus menunjukkan, bahwa Dia yang bangkit sungguh-sungguh hadir dengan tubuh yang nyata, dengan bekas luka pada tangan, kaki dan lambung-Nya, dan Ia pun makan sepotong ikan goreng di depan mata mereka.

Lalu Yesus menjelaskan isi Kitab Suci, bahwa Mesias harus menderita sengsara, wafat, dan bangkit. Dan Ia bersabda: “Kamu adalah saksi dari semuanya ini”.

Firman ini adalah amanat Kristus untuk kita semua, juga yang kini melihat-Nya, bukan dengan mata jasmani, melainkan hanya dengan mata iman.

Lantas, bagaimana seharusnya kita bersaksi tentang Kristus yang bangkit? Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan.

  1. Dengan membawa terang Kristus yang dilambangkan dalam lilin-lilin kecil yang dinyalakan pada Lilin Paskah. Di sini kita ingat firman-Nya: “Kamu adalah terang dunia... Hendaklah terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di surga” (Mat. 5:14.16).
  2. Dengan membela keluhuran hidup manusia yang telah ditebus Tuhan, di tengah ancaman banyak kekuatan gelap yang mau menghancurkan hidup manusia.
  3. Dengan meneruskan tanda kasih Kristus dalam pelayanan bagi sesama.

Doa

Tuhan Yesus, Engkau yang menyertai murid-murid di jalan ke Emaus, sertailah kami juga dalam perjalanan hidup setiap hari.

Bukalah hati kami untuk memahami Firman-Mu dan bukalah mata iman kami untuk mengenal kehadiran-Mu dalam pemecahan Roti Ekaristi.

Dan sanggupkanlah kami dalam kekuatan Roh Kudus untuk menjadi saksi kebangkitan dan pembawa kabar sukacita-Mu, dalam melayani saudara-saudari yang paling menderita, khususnya di Tanah Air kami ini. Amin.***

Disclaimer: Renungan Katolik ini sejatinya disusun dan dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, kemudian dibagikan lagi di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud dan tujuan evangelisasi di media sosial.

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah