Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) pada hari Rabu merekomendasikan booster vaksin untuk semua orang dewasa, dengan prioritas bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun.
Jumlah kasus harian baru di Jerman mencapai rekor 75.961 pada Kamis dan total kematiannya mencapai 100.119 sejak awal pandemi, menurut Institut Robert Koch untuk penyakit menular.
Baca Juga: Kisah Martinho Gusmao Ketika di SMA di Seminari Hokeng, Begini Kesaksian Teman Kelasnya
Dominic Kane sebagaimana dilansir Aljazeera melaporkan dari Berlin, mengatakan pihak berwenang di Jerman sedang berjuang dengan lonjakan kasus, dan beberapa rumah sakit terpaksa mengirim pasien ke negara-negara Eropa lainnya.
"Di Jerman ... banyak rumah sakit dipenuhi oleh orang-orang yang belum divaksinasi dan telah tertular virus corona varian Delta, yang seperti yang kita ketahui jauh lebih menular," kata Kane.
“Dan dengan penuhnya rumah sakit, mereka tidak dapat menemukan tempat yang cukup, jadi mereka meminta sekutu Eropa untuk menerima beberapa pasien mereka,” tambahnya.
Baca Juga: Profil Martinho Gusmao, Mantan Imam Katolik yang Masuk Bursa Pencalonan Presiden Timor Leste 2022
Suntikan untuk Anak Muda
Ada dorongan yang berkembang di beberapa negara untuk menyuntik anak-anak yang lebih muda.
Pengawas obat-obatan UE pada hari Kamis menyetujui penggunaan vaksin Pfizer dan BioNTech pada anak berusia 5 hingga 11 tahun dengan dosis yang lebih rendah, setelah mengizinkannya untuk anak-anak berusia 12 tahun pada bulan Mei. Komisi Eropa akan mengeluarkan keputusan akhir, yang diharapkan pada hari Jumat.