Paus juga mengajak umat Kristiani untuk tidak malu dengan cara Tuhan hadir ke bumi, yang berbaring dalam palungan domba.
"Seseorang yang merangkul alam semesta perlu dipeluk orang lain," lanjut Paus.
Selanjutnya Paus menunjukan bahwa tantangan Natal kali ini adalah apakah kita bisa menerima cara Tuhan hadir seperti ini atau sebaliknya.
Di saat kecenderungan manusia saat ini adalah mencari keagungan duniawi, sementara Tuhan sendiri hadir dengan merendahkan diri-Nya dalam rupa bayi mungil di kandang domba.
"Tuhan tidak mencari keagungan dan kekuatan. Dia justru meminta kita memberikan cinta yang lembut dan kerendahan hati," kata Paus Fransiskus.
Paus mengajak kita untuk meminta dan menerima "rahmat kekecilan" Yesus dan mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari, keluarga kita, komunitas kita.
Dengan demikian, kita bisa berbagi cinta satu sama lain seperti yang Tuhan tunjukan yakni, dengan datang dan tinggal di antara kita untuk melayani.
Karena itulah, Paus Fransiskus mengajak semua umat Kristiani untuk meneladani cinta Yesus yang hadir dalam kemiskinan untuk sebuah keagungan.