Tim SWAT Tanggapi Situasi Penyanderaan di Sinagoga Texas, Ini Faktor Utama yang Terungkap

- 16 Januari 2022, 10:13 WIB
Ilustrasi sandera. Pihak berwenang di Amerika Serikat mengatakan seorang pria telah menyandera seseorang di sebuah sinagoga Texas.
Ilustrasi sandera. Pihak berwenang di Amerika Serikat mengatakan seorang pria telah menyandera seseorang di sebuah sinagoga Texas. /Pixabay

Meskipun dia tidak dapat memahami dengan jelas apa yang diinginkan pria itu, Klompus yakin pria itu ingin berbicara dengan saudara perempuannya.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mentweet Sabtu malam bahwa Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan tentang "situasi penyanderaan yang berkembang" dan menerima pembaruan dari pejabat senior.

Baca Juga: Protes Besar-besaran untuk Katakan Tidak pada Putin, Ukraina Dukung Protes Demonstran di Kazakhstan

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan dia memantau situasi dengan cermat.

"Kami berdoa untuk keselamatan para sandera dan penyelamat," tulisnya di Twitter.

Presiden Persatuan untuk Reformasi Yudaisme, Rabi Rick Jacobs, mengatakan di Twitter bahwa serikat itu “sangat berterima kasih kepada penegak hukum yang bekerja untuk membebaskan para sandera”.

Baca Juga: Pemerintah Ethiopia Umumkan Pengampunan untuk Tahanan Politik Terkemuka, Ada Nama Jawar Mohammed

Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, sebuah kelompok advokasi Yahudi, mengatakan menyadari kebuntuan tersebut, dan CAIR, sebuah kelompok advokasi Muslim AS, mengutuk tindakan pria itu.

“Serangan antisemit terbaru terhadap orang Yahudi Amerika yang beribadah di sinagoga adalah tindakan kejahatan murni,” kata CAIR dalam sebuah pernyataan.

“Kami berdiri dalam solidaritas dengan komunitas Yahudi, dan kami berdoa agar otoritas penegak hukum dapat dengan cepat dan aman membebaskan para sandera. Tidak ada alasan yang dapat membenarkan atau memaafkan kejahatan ini,” tutupnya.***

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah