Para pejabat mengatakan penyandera terdengar menuntut pembebasan Aafia Siddiqui, seorang ahli saraf Pakistan yang pada tahun 2010 dijatuhi hukuman 86 tahun penjara atas tuduhan bahwa dia menyerang dan menembak perwira militer AS setelah ditahan di Afghanistan.
Hukuman itu memicu kemarahan di Pakistan di antara para pemimpin politik dan pendukungnya, yang memandangnya sebagai korban sistem peradilan pidana Amerika. Siddiqui berada di penjara federal di Texas.
Baca Juga: Klaim Laut China Selatan yang Dilakukan China Dinilai Merusak Aturan Hukum Internasional
Para pejabat mengatakan kepada AP bahwa penyandera mengatakan dia ingin berbicara dengan Siddiqui.
Mereka mengatakan penyelidik belum mengidentifikasi pria itu dan memperingatkan bahwa informasi itu didasarkan pada penyelidikan awal karena situasinya masih berkembang pesat.
ABC News, mengutip penjelasan resmi tentang masalah ini, mengatakan penyandera mengaku sebagai saudara Siddiqui.
Baca Juga: Pusat Pengendalian Penyakit Afrika Berjuang untuk Impor Pil Covid-19 di Tengah Rekor Tertingginya
Namun pejabat itu juga mengatakan pihak berwenang belum mengkonfirmasi identitasnya.
Katie Chaumont, juru bicara FBI Dallas, mengatakan tim SWAT FBI berada di tempat kejadian dan negosiator krisis telah berkomunikasi dengan seseorang di dalam sinagoga.
Tetapi dia tidak bisa mengatakan apakah orang itu bersenjata dan dia menolak untuk menjelaskan apa yang dikatakan orang itu kepada pihak berwenang, dengan alasan sensitivitas operasional.