FLORES TERKINI - Tidak seperti kabupaten lainnya di NTT yang kasus postitif Covid-19 selalu meningkat setiap harinya, Kabupaten Manggarai Barat malah sebaliknya.
Dikabarkan, angka kesembuhan pasien-pasien yang positif corona mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Yohanes Johan, A.Md mengabarkan berita gembira tersebut.
Menurutnya, sebanyak 863 pasien Covid-19 di kabupaten itu sudah dinyatakan sembuh.
Hal ini tentunya merupakan sebuah kabar gembira. Menurutnya, hasil baik ini merupakan kerja sama pemerintah, tenaga medis, dan para pasien.
"Hari ini ada satu pasien positif Covid-19 yang sembuh, sedangkan kemarin ada 75 pasien yang sembuh," katanya.
Meski tingkat kesembuhan meningkat, namun tetap saja ada pasien juga yang masih positif meski jumlahnya tidak begitu banyak.
Baca Juga: LPDP Kembali Membuka Pendaftaran Beasiswa Mei hingga Juni 2021, Total Dana Abadi Capai Rp70 Triliun
Hal ini diakui sendiri oleh Yohanes kalau di hari yang sama, ada sekitar 21 orang masuk ruang karantina karena terindikasi positif Covid-19.
Berdasarkan data terakhir, total keseluruhan pasien positif corona di Manggarai Barat mencapai 984 orang. Yang sedang dalam masa karantina sebanyak 97 orang, 863 pasien sembuh, dan 25 lainnya meninggal dunia.
Sementara dua orang pasien positif sedang menjalani masa karantina di RSUD Labuan Bajo. Tiga pasien dirawat di rumah karantian milik Pemda, dan sisanya 92 pasien melakukan isolasi mandiri.
Baca Juga: EURO Digelar 11 Juni 2021: Portugal Masuk Grup Neraka, Ini Pembagian Grup dan Jadwal Pertandingannya
"Total pasien positif Covid-19 di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 984 pasien, 863 pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh, dan 25 lainnya meninggal dunia," katanya.
Terkait tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 ini, Yohanes Johan mengimbau agar trend positif ini didukung pula oleh masyarakat.
Caranya cukup sederhana, yakni tetap dan selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
Jangan sampai euforia berlebihan atas kesembuhan pasien ini membuat masyarakat lupa diri lalu mengabaikan prokes. Jangan lupa pula untuk selalu menghindari kerumunan.*** (Ancis Ama)