Diterjang Gelombang Tinggi, 2 Kapal Ferry Putar Haluan Kembali ke Kupang

19 Januari 2022, 09:04 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi. /ANTARA

FLORES TERKINI - Akibat gelombang tinggi yang menerang wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT), dua unit Kapal Motor Penyeberangan (KMP) akhirnya terpaksa putar haluan dan kembali Kupang, Selasa, 18 Januari 2022 kemarin.

Dua unit KMP milik PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang tersebut semulanya akan berlayar menuju Alor dan Lembata.

Hal tersebut dibenarkan oleh General Manager (GM) PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Ardhi Ekapaty, sebagaimana diberitakan ANTARA Selasa, 18 Januari 2022.

Baca Juga: WASPADA! Hujan Angin dan Gelombang Tinggi hingga 5 Meter Berlangsung 3 Hari ke Depan

“Benar, ada kapal dengan rute Kupang-Lembata yang terpaksa kembali karena gelombang yang sangat tinggi yakni mencapai 2,5 meter hingga tiga meter,” kata Ardhi.

Ardhi menyebut, dua KMP tersebut adalah KMP Inerie II dan KMP Cakalang II, dengan tujuan atau rute yang berbeda.

Sesuai jadwal, KMP Inerie II berangkat ke Lembata pada pukul 16.00 WITA, namun di tengah jalan kapal tersebut terpaksa putar haluan karena diterjang gelombang.

Baca Juga: Libas Sampdoria di Coppa Italia, Juventus Jaga Asa Pertahankan Trofi Juara

Sementara KMP Cakalang II yang dijadwalkan berangkat pukul 14.00 WITA, akan tetapi karena cuaca buruk kapal tersebut diminta kembali ke Pelabuhan Bolok Kupang.

“Hal ini demi keselamatan penumpang, sehingga kami putuskan untuk kembali ke Kupang,” ujar Ardhi.

Sebelumnya Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Syaeful Hadi, telah mengimbau kapal penumpang dan kapal nelayan agar mewaspadai gelombang tinggi.

Baca Juga: Lacak Sinopsis Ikatan Cinta 19 Januari 2022: Al Gercep Laporkan Irvan ke Polisi, Perang Dimulai

Syaeful menyebut adanya potensi gelombang tinggi terjadi di sekitar lima wilayah perairan NTT, yakni perairan utara Pulau Flores, Laut Sawu bagian selatan, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, dan perairan selatan Kupang-Rote.

“Gelombang berketinggian 2,5 sampai empat meter berpotensi melanda beberapa wilayah perairan itu sehingga berisiko tinggi terhadap kapal nelayan maupun kapal ferry,” kata Syaeful di Kupang, Rabu, 13 Januari 2022.

Menurut dia, kondisi gelombang tinggi tersebut diperkirakan berlangsung selama 13 sampai 15 Januari 2022.

Baca Juga: RUU TPKS Disahkan Menjadi RUU Inisiatif DPR, Wakil Ketua DPR RI Siap Kirim Surat ke Presiden

Sementara menurut perkiraan terkini berdasarkan laporan BMKG, diprediksi bakal terjadi bencana hidrometeorologi selama tiga hari ke depan di beberapa wilayah, termasuk di wilayah NTT.

Menurut Kepala Bagian Tata Usaha BMKG Wilayah IV Makassar, Kamal, terdapat sejumlah dampak dari bencana hidrometeorologi selama tiga hari ke depan tersebut.

"Dampaknya itu, potensi terjadinya banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, keterlambatan jadwal penerbangan atau pelayaran dan meluapnya area tambak budidaya," kata Kamal, Selasa, 18 Januari 2022, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Baca Alur Sinopsis Dari Jendela SMP Rabu 19 Januari 2022: Joko Anggap Agni sebagai Wulan yang Hilang

BMKG juga memperingatkan agar masyarakat mewaspadai potensi gelombang dengan ketinggian moderate sea antara 1,25 hingga lima meter.

Gelombang tinggi hingga lima meter tiga hari ke depan tersebut diperkirakan terjadi di perairan Spermonde Pangkep, perairan Spermonde Makassar bagian barat, Spermonde Makassar, dan perairan Sabalana.

Selanjutnya situasi yang sama diprediksi terjadi Teluk Bone bagian utara, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores bagian barat, Perairan Pulau Bonerate dan Kalaotoa bagian utara, serta perairan Pulau Bonerate Kalaotoa bagian selatan.

Baca Juga: Simak 5 Peluang Bisnis yang Mudah Dilakukan di Tahun 2022, Ada Ide Buat Kelas Online Bersertifikat

Untuk gelombang laut dengan ketinggian 2,5 sampai empat meter atau kategori rough sea diperkirakan terjadi di Selat Makassar bagian selatan, perairan Parepare, perairan Spermonde Pangkep bagian barat, perairan barat Kepulauan Selayar, perairan timur Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian utara, dan Laut Flores bagian timur.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler