FLORES TERKINI - Seperti yang kita ketahui bersama, hari ini Senin 20 Juni 2022, sidang kasus pembunuhan Astri dan Lael dengan terdakwa Randy Badjideh kembali digelar.
Dalam sidang yang menghadirkan terdakwa Randy Badjideh ini, ada beberapa poin penting yang bisa kita petik.
Poin pertama adalah pengakuan terdakwa. Di hadapan majelis hakim, JPU dan penasehat hukumnya, Randy Badjideh mengakui perbuatannya.
Poin kedua, terdakwa Randy Badjideh membeberkan kronologi dan lokasi Astri Manafe dan Lael Maccabee dihabisi.
Adapun poin ketiga yang bisa kita petik dalam sidang hari ini adalah ucapan korban yang menjadi pemicu Randy Badjideh membunuhnya.
Selain poin-poin yang bisa ditarik dari jalannya sidang kasus Penkase hari ini, ada sebuah bantahan terdakwa yang layak kita simak.
Baca Juga: Randy Badjideh Beberkan Kronologi Pembunuhan Astri dan Lael, Ada yang Janggal?
Dalam sidang yang dipimpin oleh Wari Juniati selaku Hakim Ketua, keterangan Randy Badjideh dipertanyakan karena tidak sesuai dengan keterangan saksi ahli.
Hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) merasa ada yang janggal dari keterangan yang disampaikan oleh terdakwa.
Hal ini benar-benar janggal karena menurut keterangan saksi ahli, ada pergerakan mobil Rush sekitar pukul 01.45 WITA pada tanggal 29 Agustus.
Baca Juga: Isu Perselingkuhan Raffi Ahmad Mulai Mereda, Hotman Paris Malah Buka Rahasia: Itu Kenyataan!
"Ada pergerakan mobil Rush itu, saat tanggal 29 kurang lebih pukul 01.45 dini hari, itu siapa yang bawah mobil?," tanya hakim Wari Juniati, seperti yang dikutip Flores Terkini dari victorynews.id.
Ditanya seperti itu, terdakwa lalu menjelaskan bahwa sekitar pukul 7 malam dia memarkir mobil jenis Rush di belakang gedung asrisp kantor BPK Perwakilan NTT.
Terkait keterangan saksi ahli adanya pergerakan mobil Rush pukul 01.45 WITA, Randy Badjideh mengaku jika saat itu dia bersama istrinya sedang berada di rumah.
Baca Juga: Masih Ingat Pemain Era 70-an? Intip Deretan Klub di Adonara dengan Pesepakbola Terkenal Masa Itu
“Tidak yang mulia, malam itu saya dan isteri berada di rumah. Jadi saya tidak tahu,” kata Randy Badjideh menjawab pertanyaan hakim.
Selanjutnya terdakwa kembali menegaskan jika dirinya sama sekali tidak mengetahui adanya pergerakan mobil Rush pada pukul 01.45 WITA tanggal 29 Agustus.
Selain Hakim Ketua, JPU Herry Franklin juga menanyakan hal yang sama kepada terdakwa Randy Badjideh terkait pergerakan mobil Rush.
Menurut keterangan terdakwa, mobil Rush diparkir di samping rumah David. Namun, menurut riwayat GPS, ada pergerakan mobil menuju kantor BPK NTT.
Di saat yang sama, menurut keterangan terdakwa, Randy Badjideh dan saksi David justru melakukan pemantauan lokasi kubur di Penkase.
"Kalau memang bukan kamu. Terus siapa lagi yang mengendarai mobil Rush saat itu. Berarti orang lain yang kendarai mobil Rush itu. Ayo jujur, siapa,” tanya Wari Juniati.***
“Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Victory News dengan Judul “Hakim Nilai Ada Yang Janggal, Keterangan Randi Badjideh Berbeda dengan GPS Mobil Rush”.