Cuaca Ekstrem Februari 2023 di NTT, BPBD Minta Masyarakat Hati-hati di Jalur Rawan Longsor Rute Trans Flores

16 Februari 2023, 08:44 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem di NTT. /Pixabay @12019

FLORES TERKINI – Cuaca ekstrem yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya di Kabupaten Ende belakangan ini berdampak pada potensi bencana longsor di ruas jalan rute Ende-Maumere.

Apalagi menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Ende merupakan salah satu kabupaten di wilayah NTT yang masih berpotensi mengalami hujan lebat dalam bulan Februari 2023.

Karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende mengimbau masyarakat untuk waspada dengan potensi longsor saat cuaca ekstrem bulan Februari 2023 ini, terutama bagi pengguna jalan pada jalur Trans Flores arah Ende-Maumere.

Baca Juga: Blangko e-KTP di Kupang Tak Cukup, Masyarakat Diminta Beralih ke Sistem Digital, Begini Caranya

"Mohon berhati-hati karena jalur yang rawan itu jalur Ende-Maumere, sepanjang jalan nasional Trans Flores itu rawan longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ende, Maria Yasinta Sare, pada Rabu, 15 Februari 2023, dilansir dari ANTARA Kupang.

Yasinta juga menyarankan agar masyarakat berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah, khususnya warga yang melakukan perjalanan jauh. Bahkan, pengguna jalan diminta untuk mencari tempat berteduh yang aman apabila hujan disertai angin kencang.

"Segera evakuasi diri ke tempat yang aman apabila hujan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam," ucap Yasinta.

Baca Juga: Resmi Ditetapkan! Biaya Haji di 2023 Turun Rp8 Juta Dibanding Usulan pada 19 Januari, Ini Pertimbangannya

Selain memberikan imbauan itu, BPBD Ende juga berupaya melakukan sejumlah langkah antisipasi bencana longsor. Salah satunya adalah melakukan koordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT untuk senantiasa mengawasi jalur rawan tersebut, khususnya pada musim hujan dengan intensitas hujan tinggi saat ini.

Diketahui, selama ini Jalan Trans Flores rute Ende-Maumere maupun sebaliknya kerap berpotensi longsor, dengan material batu dan tanah yang berserakan. Ketika longsor terjadi, arus transportasi di titik bencana tentu akan terganggu.

"Mereka (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT) selalu punya alat yang stand by di beberapa titik yang memang rawan longsor. Dalam beberapa waktu ini masih aman, kita berharap tidak ada bencana," ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Bongkar Sinopsis Ikatan Cinta 16 Februari 2023: Demi Askara dan Reyna, Elsa Nekat Lakukan Hal Gila Ini

Selain itu, BPBD Ende juga telah mengimbau para camat di kabupaten itu untuk memantau lokasi rawan bencana di daerah masing-masing.

Secara khusus, BPBD mengeluarkan surat imbauan agar camat berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan untuk melakukan mitigasi bencana yang diperlukan dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana.

BPBD pun memperkuat koordinasi dengan pemangku kepentingan kebencanaan lain guna pengurangan risiko bencana akibat cuaca ekstrem saat ini.

"Kami berupaya meminimalisasi risiko yang terjadi akibat bencana, artinya pengurangan risiko bencana," katanya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: Antara Kupang

Tags

Terkini

Terpopuler