Detik-detik Tewasnya Seorang Mahasiswa di Oesapa-NTT: Sempat Berdamai Namun Berujung Tragis

26 September 2023, 06:50 WIB
Ilustrasi penikaman. /Pixabay

FLORES TERKINI – Peristiwa pembunuhan kembali terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Seorang mahasiswa jurusan Bahasa Inggris pada FKIP Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Kupang tewas secara tragis pasca ditikam dengan sebilah pisau.

Kejadian yang menimpa korban berinisial YDP tersebut terjadi di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, pada Minggu, 24 September 2023 malam.

Berikut kronologi dan detik-detik seputar penikaman yang akhirnya menelan nyawa YDP, seperti dilansir Flores Terkini dari Suara Lamaholot, Selasa, 26 September 2023.

Baca Juga: Songsong HUT ke-78, PGRI Flores Timur Bakal Mengapreasiasi Guru Honorer Berdedikasi

Kronologi: Detik-detik Tewasnya YDP

Semulanya, seorang mahasiswa berinisial RJL (23) membonceng rekan perempuannya dengan sepeda motor. Ada pula satu sepeda motor yang dikendarai dan ditumpangi dua rekan perempuan lainnya. Mereka berangkat dari Kelurahan Oesapa dan hendak menuju Kelurahan Kayu Putih, Kota Kupang.

Ketika tiba di Jalan Esa Nita, ada tiga orang pemuda yang sedang dalam keadaan mabuk mengadang rombongan mahasiswa yang mengendarai sepeda motor tersebut. Bahkan, dua orang di antara para pengendara sepeda motor itu nyaris menabrak para pemuda yang sedang di bawah pengaruh alkohol itu.

Baca Juga: Disnaker Sikka Ajak Mahasiswa Keperawatan Kerja di Luar Negeri, Gajinya Tak Main-main!

Tidak hanya itu, para pemuda itu juga nyaris memukul dua rekan perempuan RJL. Melihat hal itu, RJL lantas menegur mereka, namun diancam bakal dipukul oleh para pemuda yang tengah mabuk itu. Demi keselamatan, RJL dan rekan-rekannya lantas bergegas melanjutkan perjalanan menuju Kelurahan Kayu Putih, Kota Kupang.

Sekembalinya dari Kelurahan Kayu Putih dan tiba di kos, RJL menceriterakan kejadian yang dialami sebelumnya kepada YDP melalui pesan WhatsApp, bahwa ia diadang dan nyaris dikeroyok di Jalan Esa Nita, Kelurahan Oesapa.

Mendengar hal itu, YDP kemudian datang dari Kelurahan Sikumana ke kos RJL, lalu mengajak RJL dan seorang mahasiswa lainnya berinisial FL (22) menuju lokasi kejadian. Saat tiba di Jalan Esa Nita, mereka melihat para pelaku turun dari angkutan kota.

Baca Juga: Dukung Perkembangan Bisnis UMKM, Fitur Shopee Live Jadi Pilihan Banyak Pelaku Usaha Lokal

YDP kemudian bertanya kepada para pelaku soal ancaman pelaku yang hendak memukul RJL. YDP yang lebih dulu tiba di lokasi langsung berkelahi dengan dua pelaku.

Kemudian, RJL dan FL datang membantu. FL pun ikut dipukul, sehingga ia ikut berkelahi. Namun, para pemuda yang berkelahi dengan FL berlari masuk ke dalam sebuah rumah.

FL kemudian memilih kabur dan mengajak YDP dan RJL untuk bersama-sama lari menyelamatkan diri. Saat itu, RJL mengaku sempat melihat korban YDP dipeluk oleh salah satu pelaku.

RJL berusaha menarik YDP dari para pelaku, namun ada pelaku lain yang datang dari dalam rumah dan memukulnya. RJL pun memilih kabur dan menyelamatkan diri dengan sepeda motor, tanpa menduga kalau YDP masih berada di lokasi kejadian.

Baca Juga: Lesti Kejora Jadi Sorotan Usai Didapuk sebagai Duta Petani Milenial, Netizen: Habis Nanem Apa?

Saat bertemu dengan FL, RJL menanyakan keberadaan korban YDP. Keduanya memastikan kalau YDP masih berada di lokasi kejadian sehingga mereka kembali lagi ke lokasi kejadian di Jalan Esa Nita. Sayangnya, ketika tiba di sana, keduanya mendapati YDP sudah dalam keadaan ditikam dan berbaring di jalan raya.

YDP Ditikam di Bagian Dada

Dari video berdurasi 0.05 detik yang beredar, korban YDP dengan potongan rambut buzz cut, berkumis, dan mengenakan baju kaos berwarna hitam, terlihat berbaring dengan posisi terlentang di samping kanan badan jalan, di dekat sebuah lorong perumahan. Tampak kedua mata dan mulut korban masih terbuka.

Baca Juga: Lowongan Kerja! SMPS Katolik Mater Inviolata Larantuka Butuh Guru Bahasa Indonesia

Meski begitu, ketika beberapa masyarakat mendekat, terlihat pemuda yang terkena senjata tajam yang bersarang persis di dadanya sama sekali tidak bergerak.

Salah seorang pemuda yang berada di lokasi tempat kejadian perkara kemudian bertanya kepada YDP (korban, red). "Rumah di mana dia?" tanya seorang pria dalam video itu.

Sempat Berujung Damai?

Marianus (24), salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian, mengaku bahwa keributan tersebut sempat berujung damai. "Sempat terjadi pertengkaran namun berujung damai dan saling jabat tangan," ujarnya.

Baca Juga: RESMI Jadi Kader PSI, Begini Impian Kaesang Pangarep untuk Partai Anak Muda Ini

Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui secara persis peristiwa penikaman terhadap YDP, begitu juga dengan sosok pelaku yang menikam korban.

Pasca peristiwa itu, pihak kepolisian dari Polsek Kelapa Lima dan Polresta Kupang Kota pun turun ke lokasi kejadian. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, mengamankan barang bukti dan meminta keterangan dari sejumlah mahasiswa dan warga yang mengetahui peristiwa ini.

Sementara itu, jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk visum dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Adapun dalam kasus itu, pihak kepolisian menerima dua laporan, yakni kasus pembunuhan dengan korban YDP dan kasus pengeroyokan dengan korban RJL.

Baca Juga: Tingkatkan Minat Kerja di Luar Negeri, Disnaker Sikka Gandeng 3 Perusahaan Terpercaya

Para Terduga Pelaku Diamankan Polisi

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H, membenarkan telah terjadi insiden penikaman dengan senjata tajam jenis pisau yang didahului dengan pengeroyokan. Ia juga mengkonfirmasi jika para terduga pelaku kini telah ditangkap.

"Benar, tadi telah ditangkap oleh tim gabungan. Kedua pelaku diduga kuat sebagai pelaku pengeroyokan dan penikaman hingga korban meninggal dunia di tempat kejadian," kata Rishian Krisna.

Baca Juga: Selain Judi Daring, Pemerintah Bakal Tutup Pinjol Ilegal, Menkominfo: Lebih Baik Jualan Online

Ia mengatakan, tempat kejadian perkara di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi NTT, pada Minggu, 24 September 2023 malam.

Pasca kejadian tragis itu, kata dia, pihaknya bergerak cepat untuk melakukan proses penyelidikan dan penyidikan di tempat kejadian perkara ( TKP) di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang, Provinsi NTT.

Setelah mengantongi identitas beserta alamat tempat tinggal terduga pelaku, tim gabungan kepolisian yang terdiri dari Jatanras Polresta Kupang Kota dan Jatanras Polda NTT kemudian bergegas menuju ke pasar pelelangan ikan di Oeba, karena kedua terduga pelaku berprofesi sebagai ABK dari kapal pencari ikan.

Baca Juga: Masih Banyak Warga Sikka Tak Punya Kelengkapan Kendaraan, AKBP Hardi Dinata: Pengen Ngobrol Sama Malaikat Maut

Sesampainya di sana, pihaknya kemudian memperoleh informasi bahwa terduga pelaku memiliki tempat tinggal lain di seputaran Boney M, Kelurahan Fatululi. Alhasil, kurang dari 24 jam, para terduga pelaku ini akhirnya berhasil diringkus pihak kepolisian.

Kedua terduga pelaku yang berhasil diringkus berinisial KFS (25) dan EA (23). "Dan saat ini diamankan di Polsek Kelapa Lima untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut," ucap Mantan Kabidhumas Polda NTT itu.

Ia menambahkan, selain para terduga pelaku, pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau yang diduga dipakai pelaku KS untuk menikam korban.***

Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan suaralamaholot.pikiran-rakyat.com dengan judul: “Begini Kronologi Lengkap Penikaman Terhadap Seorang Mahasiswa di Oesapa NTT”.

Editor: Ade Riberu

Sumber: Suara Lamaholot

Tags

Terkini

Terpopuler