Atasi Penularan Virus Babi Afrika, Dinas Peternakan Kabupaten Lembata Ajukan Anggaran Rp150 Juta

- 20 Februari 2021, 06:40 WIB
ILUSTRASI virus babi Afrika.
ILUSTRASI virus babi Afrika. /ANTARA

FLORES TERKINI - Dinas Peternakan Kabupaten Lembata mengajukan anggaran sebesar Rp150 juta lebih untuk pengendalian virus babi Afrika (Afrika Swine Fever) dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lembata.

Seperti yang diketahui, belum lama ini, virus babi Afrika dikabarkan telah merebak luas hampir di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Serangan virus ini tentu saja membuat hampir semua babi yang berada di Kabupaten Lembata mati secara mengenaskan dan tiba-tiba.

Baca Juga: 32 Perkara Sengketa Pilkada Maju ke Pembuktian, Ada Kabupaten Malaka

Awalnya, virus ini hanya merebak di sembilan kecamatan namun hingga saat ini dipastikan sudah merebak ke semua kecamatan yang ada di Kabupaten Lembata.

Hal ini dipastikan oleh Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lembata, Kanisius Tuaq, pada Kamis 18 Februari 2021.

Menurut Kanis Tuaq, hanya tersisa beberapa desa saja yang belum diserang virus babi Afrika. Namun, dia memastikan bahwa wabah ini sudah merebak di semua kecamatan yang ada di Lembata.

Baca Juga: Bunuh Sepupunya Sendiri, Gadis Remaja 15 Tahun di TTS Direhabilitasi

Sebagai upaya pencegahan maraknya wabah virus babi, Dinas Peternakan Provinsi NTT juga sudah memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan cairan disinfektan.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah