Diterjang Gelombang Tinggi, 2 Kapal Ferry Putar Haluan Kembali ke Kupang

- 19 Januari 2022, 09:04 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi.
Ilustrasi gelombang tinggi. /ANTARA

“Hal ini demi keselamatan penumpang, sehingga kami putuskan untuk kembali ke Kupang,” ujar Ardhi.

Sebelumnya Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Syaeful Hadi, telah mengimbau kapal penumpang dan kapal nelayan agar mewaspadai gelombang tinggi.

Baca Juga: Lacak Sinopsis Ikatan Cinta 19 Januari 2022: Al Gercep Laporkan Irvan ke Polisi, Perang Dimulai

Syaeful menyebut adanya potensi gelombang tinggi terjadi di sekitar lima wilayah perairan NTT, yakni perairan utara Pulau Flores, Laut Sawu bagian selatan, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, dan perairan selatan Kupang-Rote.

“Gelombang berketinggian 2,5 sampai empat meter berpotensi melanda beberapa wilayah perairan itu sehingga berisiko tinggi terhadap kapal nelayan maupun kapal ferry,” kata Syaeful di Kupang, Rabu, 13 Januari 2022.

Menurut dia, kondisi gelombang tinggi tersebut diperkirakan berlangsung selama 13 sampai 15 Januari 2022.

Baca Juga: RUU TPKS Disahkan Menjadi RUU Inisiatif DPR, Wakil Ketua DPR RI Siap Kirim Surat ke Presiden

Sementara menurut perkiraan terkini berdasarkan laporan BMKG, diprediksi bakal terjadi bencana hidrometeorologi selama tiga hari ke depan di beberapa wilayah, termasuk di wilayah NTT.

Menurut Kepala Bagian Tata Usaha BMKG Wilayah IV Makassar, Kamal, terdapat sejumlah dampak dari bencana hidrometeorologi selama tiga hari ke depan tersebut.

"Dampaknya itu, potensi terjadinya banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, keterlambatan jadwal penerbangan atau pelayaran dan meluapnya area tambak budidaya," kata Kamal, Selasa, 18 Januari 2022, dikutip dari ANTARA.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x