Namun kali ini berbeda dengan apa yang dirasakan oleh sebagian warga Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Beberapa pekan ini warga selalu mengeluh tentang semakin sulitnya mendapatkan pasokan air PDAM.
Diketahui bahwa sejak bulan Oktober 2021, kran di rumah pelanggan PDAM, jarang mengeluarkan air.
Pihak PDAM Kabupaten Flores Timur pun mengakui kenyataan itu dan memberikan penjelasan terkait berkurangnya stok air hingga tidak terdistribusikan ke pelanggan PDAM.
Direktur PDAM Kabupaten Flores Timur, Fransiskus M. Carvalo, mengatakan bahwa penyebab utamanya adalah jebolnya pompa utama semenjak bulan September 2021 yang lalu.
Baca Juga: Sinopsis Gopi Jumat 4 Februari 2022: Ulang Tahun Kinjal, Ide Hadiah Diperdebatkan Keluarga Gopi
Metty Carvalo menjelaskan bahwa dampak dari daya listrik yang tidak stabil sehingga menyebabkan pompa utama tersebut menjadi jebol.
"Pengaruh daya listrik yang tidak stabil menyebabkan pompa utama kita di sumber Bama, jebol. Kerusakan tersebut terjadi pada motornya," ujar Metty Carvalo.
Pihak PDAM Larantuka pun sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir persoalan itu dengan menurunkan tim teknis ke lokasi, namun masih saja menemui kendala.