Network
FLORES TERKINI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembentukan 10 Desa Tangguh Bencana pada tahun 2022.
Seperti dilansir nttprov.go.id, pelaksanaan pembentukan 10 desa tangguh bencana ini dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama terdiri dari lima desa, yaitu Desa Merbaun Kecamatan Amarasi Barat, Desa Tarus Kecamatan Kupang Tengah, Desa Tablolong Kecamatan Kupang Barat, Desa Nekbaun Kecamatan Amarasi Barat, dan Kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan.
Baca Juga: Warga Lapas Binaan di Yogyakarta Diperlakukan Tidak Manusiawi, Berikut Penjelasan Komnas HAM
Sebelumnya, BPBD NTT telah membentuk sebanyak lima Desa Tanguh Bencana pada triwulan pertama. Sementara lima desa lainnya masih dalam proses penentuan dan akan dilaksanakan pada triwulan kedua.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, pembentukan Desa Tangguh Bencana ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas, dan peran serta masyarakat desa dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di desa.
Dijelaskannya, salah satu strategi yang dapat dipergunakan untuk menghadapi permasalahan kebencanaan adalah dengan memberdayakan masyarakat melalui Program Pembentukan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.
Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Liverpool vs Inter Milan: The Reds Lebih Diunggulkan dalam Laga Ini
Dengan itu, desa/kelurahan memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan jika terkena bencana.
