Network
FLORES TERKINI - Angka penderita stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini cukup banyak dan sedang menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Hasto Wardoyo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut sebanyak 15 kabupaten di NTT yang saat ini dalam situasi darurat terkait dengan masalah “kekerdilan”.
Situasi inipun mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Hari ini Kamis, Maret 2022, Angelius Wake Kako (AWK), salah satu Anggota DPD RI asal Flores ini menunjukan kepeduliannya.
Baca Juga: Tekan Peningkatan Angka Stunting di Ende, Julie Laiskodat Gencarkan Gerakan Makan Ikan
Bertempat di Kelurahan Tetandara, Kecamatan Ende Selatan, AWK menyalurkan bansos berupa berupa makanan tambahan asupan gizi bagi balita dan ibu hamil.
Menurutnya, bansos yang disalurkan hari ini adalah salah satu bentuk kepedulian dan respon terhadap angka stunting di provinsi NTT.
Penyaluran bansos ini diserahkan secara langsung oleh Angelo Wake Kako kepada kader Posyandu untuk 11 kelompok Posyandu yang ada di Kelurahan Tetandara, Kecamatan Ende selatan.
Baca Juga: Tidak Semua Anak Bertubuh Pendek Alami Stunting, Kok Bisa?
AWK menyebutkan bahwa makanan tambahan yang disalurkan ini merupakan bentuk kerja sama DPD RI dengan Kemenkes RI.
Beliau juga berharap semoga penyaluran bantuan sosial ini bisa menekan angka stunting di Kabupaten Ende.
Di sela-sela penyaluran bansos makanan tambahan asupan gizi bagi balita dan ibu hamil ini, AWK justru memberikan apresiasi terhadap para kader posyandu.
Baca Juga: Pemkab Ngada Berlakukan PPKM Level III, Aktivitas Warga Dibatasi hingga 22 Maret
Meski masih jauh dari kelayakan, para kader posyandu tetap semangat dan militan dalam memberikan pelayanan kesehatan terutama kepada balita dan Ibu Hamil.
Tugas mereka cukup berat yakni menyiapkan generasi masa depan bangsa yang lebih berkualitas. Oleh karena itu, para kader posyandu pantas diberi apresiasi dan diperhatikan, terutama oleh pemerintah daerah.
Sebagai ujung tombak, para kader posyandu ini layang mendapatkan perhatian. AWK juga berharap semoga Pemerintah Kabupaten Ende tidak menutup mata terhadap para kader ini.
Baca Juga: Pengen Tahu 2 Jenis Kuliner Indonesia yang Sudah Mendunia, Cek Selengkapnya di Sini!
Angelo juga mengatakan jika ke depannya akan ada kerjasama konkrit yang melibatkan para kader posyandu dan ibu-ibu rumah tangga.
Kerja konkrit yang dimaksudkan adalah melakukan pemberdayaan agar kebutuhan gizi balita dan masyarakat dapat terpenuhi.***
