Network
FLORES TERKINI – Bahasili Papan alias BP ditahan pihak penyidik tindak pidana khusus Kejaksaan Tinggi Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT) pada Rabu, 30 Agustus 2023 malam. Yang bersangkutan diketahui merupakan salah satu tersangka kasus korupsi pemanfaatan aset tanah Pemerintah Provinsi NTT seluas 31,670 hektare di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi NTT, Raka Putra Dharmana, dalam keterangannya pada Kamis, 31 Agustus 2023, mengatakan bahwa penahanan terhadap tersangka Bahasili Papan dilakukan penyidik setelah melalui proses pemeriksaan sebagai tersangka.
"Penyidik telah melakukan penahanan terhadap Bahasili Papan yang merupakan tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi pemanfaatan aset tanah seluas 31.670 meter persegi milik Pemprov NTT pada Rabu malam," katanya, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Kejaksaan Tahan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Aset Tanah di Manggarai Barat
Peran Bahasili Papan
Bahasili Papan merupakan salah seorang pengusaha di Jakarta. Ia diketahui sebagai pemegang saham pada PT Sarana Wisata Internusa (SWI) dan PT Sarana Investama Manggabar (SIM).
Dalam kasus korupsi aset tanah Pemprov NTT di Labuan Bajo tersebut, Bahasili Papan berperan sebagai pihak yang mengagas PT SWI untuk membangun dan mengelola Hotel Plago dan melakukan kerja sama dengan Pemprov NTT.
BP merupakan tersangka keempat yang telah ditahan penyidik Kejaksaan Tinggi NTT dalam kasus dugaan korupsi aset tanah Pemerintah NTT seluas 31.670 meter persegi di Pantai Pede, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Dugaan Korupsi Internet Desa di Flores Timur: Kejaksaan Larantuka Tahan 2 Tersangka
