Puluhan Tahun Tak Ada Solusi, Polres Belu Cetuskan Ide Brilian Ini hingga Pasar Halilulik Berbalik 180 Derajat

- 2 September 2023, 18:40 WIB
Pihak kepolisian Polres Belu saat berbincang-bincang dengan pedagang kecil di Pasar Halilulik, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Pihak kepolisian Polres Belu saat berbincang-bincang dengan pedagang kecil di Pasar Halilulik, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. /Tribarata News/tribratanews.com

FLORES TERKINI – Ide brilian yang dicetuskan pihak Kepolisian Resort (Polres) Belu untuk mengatasi masalah utama di Pasar Halilulik akhirnya berbuah manis. Alhasil, persoalan yang ‘diperam’ selama puluhan tahun di pasar mingguan yang berada tidak jauh dari Polsek Tasifeto Barat Resor Belu itu akhirnya berhasil dituntaskan.

Masalah Utama di Pasar Halilulik

Dilansir Flores Terkini dari tribratanews.com, Pasar Halilulik di Belu pada dasarnya selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk membeli kebutuhan bahan pokok. Selain sembako yang dijual dengan harga relatif murah, hewan-hewan ternak seperti kambing, ayam maupun babi, dikenal lebih murah dibandingkan dengan yang didapatkan di pasar harian.

Baca Juga: Jadwal El Tari Memorial Cup Selasa 22 Agustus 2023: Laga Penentu Perseftim vs Persab Belu, Nonton di Link Ini!

Kondisi tersebut mengakibatkan para pembeli kerap tumpah-ruah di pasar yang dibuka setiap hari Kamis ini. Mereka umumnya datang dari seluruh wilayah Kecamatan Tasifeto Barat, bahkan dari Kota Atambua. Padatnya pembeli di Pasar Haliluk itu pun berdampak lanjut pada kemacetan karena banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan.

Selain ramai dan sempitnya lahan pasar, kemacetan juga timbul dari para pedagang yang berasal dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Mereka memanfaatkan bahu jalan bahkan saluran air untuk dijadikan tempat berjualan di pasar yang berlokasi di Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.

"Waktu pertama kali saya ke sini, kasihan juga mama-mama yang jualannya di got (saluran air), lalu ada juga yang di bahu jalan. Tentu ini juga mengakibatkan kemacetan bagi para pelintas dan bisa mengancam keselamatan mereka sendiri, kita pun tidak bisa mengusir karena mereka mencari hidup,” kata Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, saat mengunjungi Pasar Halilulik belum lama ini.

Baca Juga: Duel Perseftim vs Persab Belu, Bakal Saling Membunuh? Hengky Halan: Kami Bukan Tim Pelapis!

Kapolres Belu mengatakan, kemacetan di Pasar Halilulik itu juga berdampak pada para pengguna jalan lainnya, terutama untuk lalu-lintas mobil ambulance yang tengah membawa pasien dalam kondisi darurat.

“Pernah ambulance yang membawa pasien pun kewalahan saat melintas karena banyak yang berjualan di bahu jalan, ditambah kendaraan yang bongkar muat pun ikut berjejer di jalan yang sempit," kenang Kapolres Belu.

Berdasarkan laporan Humas Polres Belu, kondisi di Pasar Halilulik demikian sudah puluhan tahun tidak mendapatkan solusi, khususnya soal kemacetan.

Baca Juga: ETMC 2023 Rote Ndao: BMP Flotim Raih 3 Poin Usai Taklukkan Persab Belu, Plus Pimpin Klasemen Grup G

Ide Brilian Polres Belu yang Berbuah Manis

Pasca melihat secara langsung kondisi Pasar Halilulik, Kapolres Belu yang didampingi Kapolsek Tasifeto Barat IPDA Sam Ihim pun mulai membangun dialog dengan para pedagang dan masyarakat setempat guna mencari solusi untuk situasi yang sudah sekian lama tak teratasi itu.

Berangkat dari curhatan para pedagang dan masyarakat setempat saat program Jumat Curhat, tercetuslah ide dari Kapolres Belu. Ia memerintahkan Kapolsek Tasifeto Barat untuk menyediakan lahan khusus guna memecahkan masalah kemacetan yang sudah terjadi sejak awal berdirinya pasar tersebut.

Baca Juga: Hasil Pertandingan ETMC Rote Ndao Sabtu 12 Agustus 2023: Taklukkan Persab Belu, BMP Flotim Puncaki Grup G

Tidak menunggu waktu lama, Kapolsek Tasifeto Barat bersama anggotanya yang didukung mitra kerja kepolisian akhirnya berhasil menyulap lahan kosong milik Polsek Tasifeto Barat menjadi Pasar UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Alhasil, arus lalu lintas di lokasi itu yang meskipun terlihat ramai namun kini berlangsung lancar dan tertib. Para pedagang kecil yang sebelumnya biasa berjualan di bahu jalan juga sudah menempati lokasi baru yang disiapkan persis di samping Kantor Polsek Tasifeto Barat.

Bahkan, kendaraan-kendaran yang dulunya kesulitan melakukan bongkar-muat barang di pinggir jalan, kini sudah bisa dengan lebih leluasa melakukan aktivitas, setelah menempati lokasi parkir yang disiapkan di seputaran Polsek yang bersebelahan langsung dengan Pasar Halilulik.

Baca Juga: Pertama di NTT! Kabupaten Belu Terapkan SP2D dan SPJ Online, Bayar Retribusi Kini Semakin Gampang

“Terima kasih Kapolsek Tasifeto Barat dan jajarannya merespon dengan baik dan cepat sehingga lahan kosong yang berada tidak jauh dari pasar ini akhirnya jadi dan kini dimanfaatkan oleh para pedagang,” kata AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak.

Lebih lanjut Kapolres Belu menjelaskan, terobosan yang dilakukan pihaknya melalui Polsek Tasifeto Barat itu sebagai solusi dari permasalahan yang timbul di pasar mingguan, baik dari segi keamanan, ekonomi maupun kelancaran arus lalu lintas.

“Puji Tuhan, pasar yang dulunya macet dan semberawut akhirnya berbalik 180 derajat. Arus lalu lintas lancar dan masyarakat yang datang berbelanja pun nyaman dan tidak setengah mati seperti yang dulu-dulu," pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: Tribrata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah