Network
FLORES TERKINI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyebut Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk kategori Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tinggi pada Pemilu 2024. Tingginya IKP di NTT merupakan buntut dari maraknya kegiatan kampanye di luar jadwal.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan hal tersebut saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan dan Persiapan Pengawasan Kampanye Pemilihan Umum 2024 di Kupang, Minggu, 15 Oktober 2023.
"Provinsi NTT semula masuk dalam indeks kerawanan pemilu (IKP) dengan kategori rawan sedang, tetapi begitu kami melihat lagi dengan baik maka rawan tinggi pada dimensi kontestasi pemilu karena maraknya kegiatan kampanye di luar jadwal ," ujarnya.
Baca Juga: Penjabat Gubernur NTT Ingatkan Para Bupati Siapkan Dana Pemilu dan Pilkada 2024, Ini Alasannya!
Menurut Lolly, kalau melihat data secara keseluruhan IKP posisi Provinsi NTT pada rawan sedang berdasarkan tahapan-tahapan krusial dalam pemilu. Akan tetapi, setelah melihat lagi dengan baik maka rawan tinggi terjadi pada dimensi kontestasi.
Dia menjelaskan, dimensi kontestasi pemilu di NTT rawan tinggi walaupun secara akumulasi empat dimensi besar rawan sedang skor mencapai 56,75, karena salah satu indikator maraknya kampanye di luar jadwal.
Ia mengatakan, jika dibandingkan dengan peristiwa pilkada maupun pemilu sebelumnya maka ini menjadi hal yang harus dipikirkan dengan baik agar kerawanan tinggi itu tidak terjadi lagi.
Baca Juga: Sambut Pemilu 2024, KPU NTT Luncurkan Gerakan Ramah Disabilitas
