FLORESTERKINI.com – Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Parumaan, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Muhdir, akhirnya buka suara usai warga di wilayah pemerintahannya mendesak agar dirinya dicopot dari jabatan yang tengah diembannya saat ini.
Muhdir dalam klarifikasinya pada Sabtu, 23 Desember 2023, dengan tegas mengatakan bahwa beberapa hal yang dituduhkan Mulaidi, seorang tokoh masyarakat Desa Parumaan, sangat tidak mendasar dan asal bunyi.
Kata Pj Kades Parumaan, soal pekerjaan sampan berbahan viber yang katanya tidak sesuai dengan anggaran yang disediakan tahun 2023, tercatat sebanyak 43 unit sesuai APBDes tahun 2023 sudah dikerjakan dan telah dibagikan kepada masyarakat sebanyak 37 unit.
Sementara tersisa 6 unit lainnya saat ini tinggal finishing. Ditargetkan, pada akhir tahun 2023 pekerjaan tersebut sudah mencapai 100 persen.
Muhdir menambahkan, dalam pekerjaan sampan tersebut, terjadi efisiensi penghematan dana sebanyak Rp10.750.000, yang kemudian disetor kembali ke rekening kas desa dari total anggaran kurang lebih Rp150 juta.
Ia melanjutkan, setelah melalui rapat APBDes perubahan bersama BPD, RT/RW, dan tokoh masyarakat, disepakati penghematan dana tersebut dianggarkan khusus bagi bahan fiber untuk 18 orang penerima manfaat.
Muhdir bahkan merincikan, setiap orang diberikan 10 liter lem dan 2 batang pipa, sesuai permintaan penerima manfaat yang disampaikan pada saat rapat yang dihadiri oleh BPD dan 18 orang penerima manfaat.