FLORESTERKINI.com – Puluhan warga dari Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, mengungsikan diri ke Desa Kringa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. Para warga tersebut datang agar dapat terhindar dari terpaan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Informasi yang dihimpun dari lokasi, Rabu, 3 Januari 2024 sekira pukul 16.36 WITA, para pengungsi tersebut berjumlah 25 orang, terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Saat ini, para pengungsi menempati salah satu gedung kosong milik Lukas Waru Puka, seorang warga Desa Kringa.
Kepada FLORESTERKINI.com, Lukas Waru Pura menjelaskan bahwa 25 orang pengungsi tersebut adalah satu rumpun keluarga besar. Ia mengisahkan, pada tanggal 31 Desember 2023 malam, dirinya berkumpul bersama rumpun keluarga tersebut di Desa Nawokote untuk bersama-sama menyambut Tahun Baru 2024.
Namun, suasana malam itu sekira pukul 12.30 WITA tidak lagi kondusif, sebab sudah ada tanda-tanda bahwa Gunung Lewotobi bakal meletus. Karena itu, Lukas memutuskan membawa serta semua anggota keluarganya itu untuk mengungsikan diri secara mandiri ke Desa Kringa yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Sikka.
“Kami bergegas dari Desa Nawokote yang sangat dekat dengan lokasi Gunung Lewotobi itu sekitar jam 12.30 WITA. Setelah itu kami sempat berkumpul di Kecamatan Boru, tetapi karena tidak ada arahan dari pemerintah setempat, akhirnya saya mengajak semua keluarga saya ini datang ke sini, di Desa Kringa,” kata Lukas saat ditemui di tempat berkumpul para pengungsi, Rabu, 3 Januari 2024.
Lukas mengaku, saat ini bantuan berupa bahan makanan dan kebutuhan utama lainnya dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur belum sampai ke lokasi pengungsian saudara-saudaranya itu. Namun, ia tetap berupaya untuk memenuhi kebutuhan mereka kurang lebih tiga hari belakangan ini.
“Untuk bantuan dari pemerintah kami belum dapat, karena baru sebatas survei atau cek lokasi dari bagian medis, itu dari Puskesmas Kringa, Camat Talibura, dan terakhir tadi Pj Bupati Sikka,” lanjut Lukas.