Usai Flotim Waspada ASF, Kini Giliran Pemkab Lembata Larang Warganya Bawa Ternak Babi dari Luar

- 3 Februari 2024, 20:53 WIB
Ilustrasi babi yang rentan diserang ASF.
Ilustrasi babi yang rentan diserang ASF. /Pixabay/Cheim_Seherin

“Menjaga sanitasi/kebersihan kandang dan tidak memberi makan ternak babi dari sisa limbah dapur yang berasal dari sisa produk asal babi yang mati secara mendadak,” ujar Kanisius melanjutkan imbauannya itu.

Di sisi lain sebagai langkah antisipatif dini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata juga telah menyiapkan disinfektan untuk kebutuhan sanitasi kandang.

Baca Juga: Tito Karnavian Ditunjuk Gantikan Mahfud MD Jadi Plt Menkopolhukam

“Bagi para peternak dapat menghubungi petugas dengan menghubungi kontak 081246452140 (Fargo – petugas dinas), supaya bisa mengambilnya (disinfektan, red), agar pengawasan biosekuriti di kandang segera dilakukan,” lanjut Kanisius Tuaq.

“Berhati-hatilah dalam membeli dan mengonsumsi daging babi, terutama yang dijual di tempat-tempat umum, karena dikhawatirkan berasal dari ternak yang sakit atau mati mendadak,” imbuhnya.

Kanisius pun berharap, masyarakat bisa segera melaporkan kepada petugas peternakan dan kesehatan hewan yang ada di kecamatan masing-masing, apabila menemukan adanya dugaan kejadian penyakit hewan di wilayah itu.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah