Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar lembah atau daerah aliran air senantiasa untuk waspada terhadap potensi ancaman lahar selama musim penghujan.
"Selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas," lanjut Yeremias.
Baca Juga: Puluhan TPS di NTT Mulai Gelar Pemungutan Suara Ulang, Hari Ini di Ngada
Masyarakat juga disarankan untuk mengenakan masker saat keluar rumah. Hal itu dianggap penting dilakukan guna menghindari gangguan infeksi saluran pernapasan (ISPA) akibat abu vulkanik.
Sebelumnya, PVMBG melalui Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok menyatakan, berdasarkan hasil evaluasi, aktivitas gunung tersebut mengalami 821 kali erupsi sejak tanggal 1-15 Februari 2024.
"Terhitung dari 1 hingga 15 Februari 2024 tercatat terjadi 821 kali gempa letusan atau erupsi di puncak gunung tersebut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok, Stanis Ara Kian, Minggu, 18 Februari 2024.***