Gunung Ile Lewotolok di Lembata Naik Status ke Level Siaga, PVMBG Minta Warga Desa Jontana Diungsikan

- 27 Februari 2024, 21:58 WIB
Kondisi Gunung Ile Lewotolok, Kecamatan Ile Ape, hingga Selasa (27/02/2024) pukul 22.00 WITA.
Kondisi Gunung Ile Lewotolok, Kecamatan Ile Ape, hingga Selasa (27/02/2024) pukul 22.00 WITA. /Dok. Warga

FLORESTERKINI.com – Gunung Ile Lewotolok di Kecataman Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami peningkatan status aktivitas vulkanik. Sebelumnya, gunung api itu berada di Level II (Waspada), namun kini telah ditingkatkan ke Level III (Siaga).

Hal itu disampaikan oleh Hendra Gunawan, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), melalui keterangan resminya pada Selasa, 27 Februari 2024 pagi.

Hendra menerangkan, hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga tanggal 26 Februari 2024 menunjukkan aktivitas Gunung Ile Lewotolok mengalami kenaikan yang signifikan.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Rabu 28 Februari 2024: Saksikan Laga Seru Liga Champion Inter Milan vs Atletico Madrid

Untuk itu, pihaknya menaikkan status gunung api tersebut dari dari Level Waspada ke Siaga, terhitung sejak tanggal 27 Februari 2024 pukul 10.00 WITA.

“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga tanggal 26 Februari 2024 menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Api Ile Lewotolok terhitung tanggal 27 Februari 2024 pukul 10.00 WITA dinaikkan dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga),” ujar Hendra.

Berdasarkan pengamatan kegempaan, kata Hendra, Gunung Api Ile Lewotolok mengalami 4 kali Gempa Letusan atau erupsi dengan amplitudo 16.5-35.1 mm, dan lama gempa 60-107 detik, serta 171 kali Gempa Hembusan dengan amplitudo 2.3-27.2 mm dengan durasi gempa 27-102 detik.

Baca Juga: Tak Penuhi Syarat, Bawaslu Sabu Raijua Hentikan Penanganan Laporan Dugaan Money Politic

“Selain itu juga ada 2 kali Gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 6-6.9 mm, S-P 0.6-0.7 detik dan lama gempa 10-11 detik dan 2 kali Gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 3.5-4.9 mm, S-P 6-8 detik dan lama gempa 23-31 detik,” sebutnya.

Seiring dengan perubahan status tersebut, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas gunung api.

“Untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara kawah Gunung Ile Lewotolok, masyarakat Desa Jontana agar diungsikan ke daerah yang lebih aman,” pintanya.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah