Network
FLORESTERKINI.com – Di hari-hari belakangan ini, masyarakat di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan penangkapan terduga pelaku kasus narkoba berinisial ROG. Kasus ini kian menyita perhatian publik, usai ROG dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka.
Terkait dengan penangkapan ROG, Kapolres Flotim AKBP I Nyoman Putra Sandita pun telah membenarkannya. Ia mengatakan, terduga pelaku narkoba itu ditangkap di jalan umum depan PLTD Desa Terong, Sabtu, 9 Maret 2024.
“Benar telah terjadi penangkapan pelaku kasus narkoba di jalan umum Desa Terong, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flotim,” kata Kapolres Flotim AKBP I Nyoman Putra Sandita, dilansir FLORESTERKINI.com Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dari tribratanewsflorestimur.com, Senin, 11 Maret 2024.
Kronologi
Kapolres Flotim menjelaskan, semulanya Satuan Reskrim Narkoba Polres Flores Timur menerima informasi terkait adanya peredaran narkoba di wilayah kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Flores itu.
Usai menerima informasi itu, Kasat Narkoba IPTU Emanuel Kia Belan bersama anggotanya pun turun ke lapangan pada Sabtu, 9 Maret 2024 sekira pukul 15.30 WITA, untuk melaksanakan giat operasi dan penyelidikan dengan menyasar para pengedar dan penjual narkotika di wilayah Pulau Adonara dan sekitarnya.
Dalam kegiatan itu, polisi menemukan bahwa ROG memiliki, menguasai, membawa, menjual, dan mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu yang disimpannya di dalam tas samping berwarna hitam dan bertuliskan VANS.
“Saat penggeledahan diketahui juga oleh saksi atas nama GA yang ada di TKP dan petugas, bahwa ditemukan dalam tas pelaku barang berupa narkoba jenis sabu dalam beberapa bungkusan dan barang lainnya, sehingga menjadi barang bukti,” ucap Kapolres Nyoman.
Selanjutnya, petugas langsung mengamankan ROG alias LO dan barang bukti (BB), serta saksi GA yang bersama-sama dengan terduga pelaku di saat penggeledahan oleh polisi.
“Dalam perjalanan kembali ke Larantuka, di Desa Baniona, Kecamatan Wotanulumado, LO yang dibonceng oleh dua personel narkoba menggunakan sepeda motor mengamuk, berusaha melawan petugas, dan langsung melompat dari sepeda motor sehingga pelaku terjatuh, kepalanya terbentur di aspal dan tidak sadarkan diri,” ujar Kapolres Flotim.
Terduga pelaku kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat, yaitu Puskesmas Baniona, untuk dilakukan penanganan medis, selanjutnya dirujuk ke RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka. Sayangnya, nyawa LO tidak dapat diselamatkan hingga dinyatakan meninggal dunia.
Menurut laporan di laman tribratanewsflorestimur.com, sempat dilakukan pemeriksaan urine terhadap ROG, dan hasilnya dinyatakan positif.
Baca Juga: Pohon Beringin Tumbang Timpa Rumah di Flores Timur: Aparatur Desa Dikecam atas Respons Lamban
Setelah terduga pelaku dinyatakan meninggal dunia, Polres Flotim pun menghubungi pihak keluarga untuk mengabarkan hal itu. Pada Minggu, 10 Maret 2024 sekitar pukul 03.00 WITA, pihak keluarga ROG tiba di Mapolres Flotim dan meminta klarifikasi.
“Keluarga pelaku kemudian menerima klarifikasi dan penjelasan dari pihak Polres Flotim, dan pada pukul 05.15 WITA jenazah dan keluarga diberangkatkan dari RSUD Larantuka menuju Desa Narasaosina, Adonara Timur, melalui Pelabuhan Tobilota, yang dikawal anggota Polres dan Polsek Adonara Timur,” pungkas Kapolres.***
