“Korban jiwa dan hilang akibat bencana rob tidak ada,” paparnya.
Sementara itu, untuk fasilitas umum yang rusak akibat terjangan banjir rob sampai saat ini masih dalam proses pendataan.
Baca Juga: Wajib Diketahui! Berikut Batasan Waktu Pelayanan Pasien di Loket Pendaftaran Puskesmas Ritaebang
“Untuk ternak warga ada 7 ekor kambing mati dan bantuan pemerintah belum ada. Sampai sekarang ini pemerintah daerah masih melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Semparong terkait pendistribusian logistik,” katanya.
Selain itu, lanjut Hamid, hingga saat ini tiga dusun tersebut masih terendam banjir rob, dengan intensitas hujan yang tinggi disertai gelombang.
Di sisi lain, pemerintah daerah masih melakukan koordinasi dengan kepala desa setempat terkait situasi terkini dan rencana pendropingan logistik ke Desa Samparong.
Adapun Desa Samparong merupakan pulau terluar yang berada di wilayah Kabupaten Sikka, dengan jarak tempuh menggunakan kapal motor kurang lebih 5-6 jam dari Kota Maumere.
Di Desa Semparong, setiap tahun sering terjadi musibah banjir rob, terutama apabila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi ditambah dengan ketiadaan tanggul pembatas dan letak rumah warga yang kebanyakan berada di pesisir pantai.***