Soal Kematian Ibu dan Anak di Flotim, Yamin Lewar: Ini KLB, Direktur RSUD Larantuka Harus Tanggung Jawab

- 19 Maret 2024, 08:21 WIB
Yakobus Mikhael Krizik Basa Lewar atau Yamin Lewar.
Yakobus Mikhael Krizik Basa Lewar atau Yamin Lewar. /Dok. Pribadi

“Tahun lalu data secara program terjadi penurunan angka kematian ibu, tahun ini ada lagi dan lagi, jika tidak dibenahi berpotensi akan terjadi peningkatan lagi," ujarnya.

Baca Juga: Tolak Pengunduran Diri Ratu Wulla Lewat Aksi 73 Ribu Lilin, Warga: Orang Sumba Bukan Boneka

Yamin Lewar memandang bahwa pemerintah harus melakukan audit, tidak saja secara internal tapi sebaiknya secara eksternal, atas peristiwa kematian maternal dan perinatal yang terjadi saat ini.

"Karena peristiwa kematian ibu dan bayi baru lahir adalah sebuah kejadian Luar Biasa (KLB) yang membutuhkan perhatian serius, agar tidak  boleh terjadi lagi pada fasilitas pelayanan publik yang sangat memadai baik dari aspek tenaga, sarana, obat dan perbekalan serta dana untuk program ini," ujarnya.

Dirinya pun berharap agar Penjabat Bupati Flotim meminta Direktur RSUD Larantuka untuk bertanggung jawab atas peristiwa kematian ibu dan anak tersebut.

"Sebagai masyarakat, kami berharap Penjabat Bupati Flotim untuk segera minta pertanggungjawaban Direktur RSUD dr Hendrikus Fernandes Larantuka, sebagai penanggung jawab manajerial pelayanan pada rumah sakit tersebut, serta pihak terkait untuk melakukan audit eksternal berkaitan dengan peristiwa kematian maternal dan perinatal hari ini secepatnya, agar tidak terus terjadi lagi peristiwa yang sama," tutup calon anggota DPRD Flotim periode 2024-2029 ini.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah